Bisnis memang sejatinya bertujuan untuk mengambil untung alias laba, termasuk bisnis smartphone yang katanya memiliki keuntungan yang besar. Apple yang kerap dituding sebagai peluncur perangkat overpriced baru saja menghadirkan seri iPhone terbarunya, seri iPhone 8 dan iPhone X.
iPhone X sebagai perangkat smartphone penanda satu dekade kiprah Apple di dunia smartphone pun terlihat dibanderol dengan harga yang tak kalah mencengangkan. Bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat, Apple memberi label harga sekitar Rp15 juta untuk iPhone X versi kapasitas 256GB.
Memang iPhone X terlihat berbeda dari iPhone-iPhone sebelumnya dan menggunakan hardware yang telah ditingkatkan, tapi apa benar ia semahal itu? Penasaran? Berikut pemaparan harga pembuatan per unitnya berdasarkan laporan perusahaan riset dari China. Menurut lembaga riset tersebut, pembuatan iPhone X per unitnya ternyata tidak sampai separuh harga jualnya. Berikut perhitungannya.
Dari keseluruhan part, panel OLED Samsung adalah part yang paling mahal yakni $80 per unitnya atau setara dengan Rp 1 jutaan. Sedangkan memori internal dan RAM yang dibeli dari Toshiba dibanderol $45 dan $24. Lalu untuk prosesor A11 Bionic yang dibeli dari TSMC memiliki harga jual $26 atau sekitar Rp 350 ribu. Modem yang digunakan iPhone X disuplai dari Qualcomm seharga $18 atau setara Rp 240 ribu per unitnya.
Terakhir, kaca panel depan seharga Rp 240 ribuan, lalu sensor 3D Touch sekitar Rp 340 ribuan. Nah jika dijumlah semuanya, maka sebuah unit iPhone X versi 256GB yang dibanderol Rp 15 jutaan ternyata hanya seharga sekitar $ 412 atau setara dengan Rp 5,5 juta, lebih sedikit dari sepertiga harga jualnya. Apa yang terjadi dengan selisih hampir Rp 10 juta?
Selisih sepuluh juta tersebut terwujud dalam bentuk ongkos pembuatan, biaya rakit, riset dan pengembangan serta biaya lainnya. Tentu saja facility dan pekerja termasuk dalam biaya tersebut membuat harganya membengkak Rp 10 jutaan.
