Jakarta, Unbox.id – Fotografi portrait sama tuanya dengan fotografi itu sendiri. Sama kunonya dengan hasrat manusia yang fana untuk menyimpan kenangan dan sisi terbaik dari dirinya sendiri, dan menyusuri waktu dalam keabadian.
Pada masa awal fotografi ditemukan dan mulai berkembang, kita mengandalkan metode daguerreotype untuk membuat foto. Teknik kuno ini membutuhkan eksposur yang sangat panjang sehingga pemotretan akan menghabiskan waktu yang sangat lama.
DAGUERREOTYPE
Memotret dengan daguerreotype membutuhkan perjuangan dan kesabaran yang panjang. Apalagi kalau berhadapan dengan subyek foto yang tak bisa tenang. Untungnya, teknologi fotografi dan kamera terus berkembang dan semakin canggih. Foto bisa dihasilkan secepat memencet tombol shutter.
Sehingga fotografi portrait, yang menjadikan manusia sebagai subyek foto yang paling memikat dan paling menarik untuk diabadikan, menjadi teknik fotografi yang paling banyak dan paling biasa dilakukan oleh orang.
Tempati Posisi Nomor Dua Dunia, Huawei Perkuat Pasar Premium Di Indonesia
Tingginya minat orang pada foto portrait juga didukung perkembangan fotografi yang melekat dengan teknologi komunikasi. Kamera di smartphone kini sama mumpuninya dengan kamera umumnya. Sehingga siapapun bisa memotret portrait dengan mudahnya.
“Foto portrait itu dapat mengabadikan karakter seseorang, kita bisa mengeksplorasi ekspresi terbaik dari si subyek foto, sekaligus pada saat yang sama mengeluarkan kedalaman field dan tone-nya,” tutur Diera Bachir, pakar fotografi fesyen dan pernikahan, yang telah memotret banyak foto indah dalam upacara pernikahan.
TIPS MEMOTRET PORTRAIT ALA DIERA BACHIR
Menurut Diera ada beberapa tips foto yang bisa diterapkan pengguna smartphone HUAWEI dalam rangka menghasilkan foto portrait yang mengesankan, yaitu:
- Ketahui cara mencari angle pemotretan yang bagus
- Kuasai pencahayaan, harus pas, jangan over apalagi under.
- Kalau menggunakan model, tentukan konsep pemotretannya dan ini nanti terkait dengan wardrobe dan make-up.
- Ambil foto portrait jangan terlalu jauh dari subyek foto
- Untuk angle dari sisi si subyek, bisa ditanyakan angle mana dari di subyek yang dianggapnya terbaik dan eksplorasi di sana.
- Background apa pun bisa bagus, asal jangan polos. Apalagi kalau menggunakan HUAWEI P30 Pro yang memiliki efek bokeh multi-layer, akan sayang kalau background polos.
Untuk mengetahui lebih jauh, pengguna smartphone HUAWEI mengikuti sesi workshop HUAWEI NEXT-IMAGE Masterclass bertema Portrait, yang mengetengahkan Diera sebagai pembicara utama, pada Minggu (19 Mei 2019), di Kedai Kopi 89 di Kemang baru-baru ini.
Memaksimalkan Fitur Pada Huawei P30 Series Untuk Fotografi Cityscape
Di acara yang khusus bagi pengguna smartphone HUAWEI ini, Diera berbagi pengalamannya menggunakan HUAWEI P30. Dia memaparkan soal teknik fotografi apa yang harus dikuasai seseorang kalau ingin menghasilkan foto portrait yang mengesankan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.