Unbox.id – Spotify sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mematikan rekomendasi hasil personalisasi. Dengan fitur ini, lagu yang diputar oleh orang lain menggunakan akun Anda tidak akan memengaruhi rekomendasi musik pribadi Anda. Opsi ini memungkinkan pengguna untuk mencegah lagu yang diputar di akun mereka atas nama pendengar lain memengaruhi rekomendasi musik pribadi mereka. Spotify menggunakan algoritma yang menggabungkan pembelajaran mesin dan metode berbasis AI. Algoritme ini menganalisis riwayat mendengarkan musik pengguna, genre favorit, dan waktu mendengarkan musik untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi.
Manfaatkan Pemfilteran Berbasis Konten
Proses ini juga memanfaatkan pemfilteran berbasis konten, yang menganalisis karakteristik audio lagu seperti tanda tangan, kunci, dan tempo untuk merekomendasikan lagu baru dengan karakteristik serupa.
Meskipun Spotify mengandalkan pemfilteran kolaboratif, di mana rekomendasi didasarkan pada pengguna dengan minat yang sama, pengguna mendapati bahwa hal ini terkadang menciptakan efek “ruang gema”.
Fitur uji coba ini memberikan pengguna memiliki kontrol lebih besar atas pengalaman mendengarkan mereka, memungkinkan mereka mematikan pengaruh luar pada rekomendasi musik pribadi.
Spotify belum memberikan informasi mengenai ketersediaan umum fitur AI ini atau jadwal uji cobanya. Mereka menyatakan sedang mengevaluasi fitur ini dan berterima kasih kepada pengguna yang berpartisipasi dalam pengujian ini untuk meningkatkan pengalaman pengguna Spotify. Seperti dikutip News18, tindakan ini diambil setelah MacRumors melaporkan pengujian saat ini.
Spotify Tambahkan Transkrip Otomatis Untuk Podcast
Di sisi lain, Spotify terus mempertahankan dominasinya di pasar streaming musik selama beberapa tahun, meskipun platform tersebut terus bersaing ketat dengan pesaing besar lainnya. Bahkan Saat Menghadapi persaingan ketat dari Apple Music hingga YouTube Music, Spotify tetap menjadi pilihan utama untuk podcast.
Namun Spotify tidak mau ketinggalan dengan perkembangan teknologi saat ini seperti kecerdasan buatan (AI). Oleh karena itu, perusahaan mengintegrasikan AI ke dalam aplikasinya. Hal ini dilakukan dengan memperkenalkan fitur terjemahan podcast berbasis AI, melalui kemitraan dengan OpenAI.
Mengutip Android Police, sebagai bentuk peringatan Pada Hari Podcast Internasional pada tanggal 30 September, Spotify mengumumkan bahwa beberapa fitur baru akan ditambahkan ke semua aplikasinya.
Pertama, transkripsi otomatis disinkronkan dengan waktu. Fitur ini memungkinkan pengguna Spotify
memutar rekaman sambil mendengarkan podcast. Fitur Spotify baru ini ideal untuk situasi di mana mendengarkan audio tidak memungkinkan, seperti di angkutan umum yang ramai. Rekaman ini juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan aksesibilitas.
Pengguna dapat mengakses rekaman dengan mudah dengan menggulir ke bawah dari tampilan “Sedang Diputar” dan mengetuk Baca Bersama.
Baca juga: Spotify Wrapped 2023 Resmi Hadir Untuk Semua Pengguna
Spotify Batasi Pembayaran Iklan
Sebelumnya, ada rumor bahwa Spotify menarik beberapa fasilitas iklan untuk podcast white noise. Podcasting adalah jenis podcasting kebisingan sekitar yang melibatkan pengulangan suara statis, yang dimaksudkan untuk meningkatkan keuntungan tahunan perusahaan streaming audio.
Menurut laporan Bloomberg, Spotify telah menyampaikan perubahan pada program Iklan Duta Besarnya melalui email ke Konten. Jumat lalu, pembuat konten mengumumkan bahwa podcast white noise tidak lagi memenuhi syarat mulai 1 Oktober 2023.
Namun, pembuat konten masih dapat menghasilkan uang di platform ini melalui pelanggan berbayar, dukungan pendengar, dan otomatisasi periklanan, yang secara otomatis menempatkan iklan pihak ketiga ke dalam acara. Hal ini mirip dengan beriklan di YouTube.
Pendapatan iklan “tidak dibelanjakan dengan baik” karena playlist yang berisik sering kali bertindak sebagai kebisingan latar belakang dan bukannya menarik perhatian pendengar aktif. Menurut laporan oleh The Verge, beberapa podcast white noise menghasilkan pendapatan iklan hingga 18.000 USD, setara dengan Rp 274,9 juta per bulan, dengan menyiarkan suara pulsa kebisingan sekitar berulang kali.
Menurut laporan, white noise dan podcast ambient tidak sengaja meningkat sebagai bagian dari upaya Spotify untuk mempromosikan konten berbasis musik percakapan.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.