Acer adalah salah satu perusahaan teknologi yang sudah terbukti tangguh diterpa jaman semenjak kehadirannya 42 tahun lalu. Perkembangan dan inovasi adalah strategi mutlak untuk terus berada di jajaran atas. Kini tak hanya fokus pada produk PC, Acer telah melebarkan sayap ke berbagai lini kehidupan dengan misi “breaking barriers between people and technology”, alias menghilangkan pembatas antara manusia dan teknologi.
Merambah ke kehidupan sehari-hari dan penerapan smart city, Acer menawarkan sederet solusi inovatif di bidang teknologi. Salah satu yang sedang sangat berkembang adalah abSignage (Acer Being Signage) yang merupakan Solusi berupa papan petunjuk (signage) digital berbasis IOT, yang didukung oleh 3 software mumpuni, yaitu Being Device Management, Content Management System dan Being Audience Rating.
abSignage dapat mengkalkulasi jumlah viewers dan melakukan segmentasi berdasarkan gender & usia dengan tingkat akurasi sekitar 85-90%, serta menghitung conversion ratio antara jumlah viewers dengan orang-orang yang hanya lalu-lalang. Seluruh data tersebut akan tersimpan rapih dalam cloud-based storage system. Teknologi ini memungkinkan pengiklan untuk memamtau efektifitas dari papan digital yang dipasang.
“Acer sudah menghadirkan sebanyak 18,918 instalasi abSignage ini selama 3-4 tahun terakhir di seluruh dunia. Mulai dari Taiwan, Filipina, hingga ke Eropa dan Amerika. Ungkap Riko Gunawan selaku Commercial Product and Solution Head of PT Acer Indonesia saat ditemui di markas Acer Indonesia, Rabu (17/10).
Menurut data yang dimiliki Acer, dalam seminggu tercatat sekitar 260 Juta orang di seluruh dunia yang telah menjadi viewers abSignage. Baik itu di minimarket, supermarket, continent store, rest area, restaurant, shopping mall, hotel, MRT, dan yang terbaru di IMAX VR Center di Los Angeles, Amerika Serikat.
Di Indonesia, abSignage mulai hadir sejak pertengahan tahun 2018. Karena Acer melihat potensi pasar Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Pasifik yang kebutuhan digital signage-nya sangat besar. “Kami tidak akan memberlakukan sistem beli putus. Melainkan sistem subscription based, dimana customer pengguna abSignage akan dikenakan biaya setiap bulannya.” pungkas Riko Gunawan.