Unbox.id – Pasar smartphone Asia umumnya didominasi oleh vendor Asia seperti Samsung, Xiaomi atau Realme, meski tidak sedikit pengguna Apple di kawasan tersebut. Namun, laporan StatCounter Statistik Global baru-baru ini mengungkapkan bahwa Apple telah melampaui Xiaomi untuk menjadi merek HP paling populer kedua di Asia, setelah Samsung. Temuan ini termasuk dalam data pangsa pasar terbaru mereka untuk Pangsa Pasar Operator Seluler Asia untuk Februari 2023.
Apple Yang Menjadi Merek Smartphone Nomor 2 di Asia

Apple menggeser Xiaomi dan naik untuk jadi produsen smartphone yang dipilih di regional Asia. (Sumber: Canaltech)
Dikutip dari StatCounter, Selasa 7 Maret 2023, pada Februari 2023, Samsung memimpin pasar smartphone Asia dengan pangsa pasar 22,27%, disusul Apple di peringkat dua dengan 17,15%.
Selanjutnya, Xiaomi menempati urutan ketiga dengan pangsa pasar 16,19%, ikuti oleh Oppo dengan pangsa pasar 10,81%, Vivo dengan 9,76%, dan Realme dengan 6,69%.
Mengutip Gizmochina, pangsa pasar Samsung begitu besar tatkala banyak sekali iklan dan toko ritel untuk merk tersebut.
Selain itu, diskon pada produk setelah meluncur membuatnya menjadi penawaran yang bagus bagi konsumen. Sementara itu, Apple, merek smartphone terbesar kedua di Asia, tampaknya semakin memperluas kehadirannya di kawasan tersebut.
Dengan absennya Huawei, pengguna smartphone teratas yang sudah menggunakan Huawei mungkin lebih memilih iOS daripada Android, mengingat kesamaan antara iOS dan sistem operasi EMUI Huawei sebelumnya.
Selain itu, pengenalan diskon siswa di pasar Asia yang sedang berkembang seperti Malaysia dan Vietnam juga telah membantu meningkatkan pangsa pasar Apple.
Baca juga: Apple Umumkan Biaya Ganti Baterai IPhone Akan Lebih Mahal
Samsung dan Apple Pimpin Pasar Smartphone Premium di Indonesia di 2022
Di sisi lain, pengapalan smartphone di Indonesia turun 12,2% pada 2022 year-on-year. Menurut riset Counterpoint, penurunan terkuat tercatat pada lini smartphone murah (di bawah Rp 3 juta) sebesar 23,8%.
Di sisi lain, smartphone di segmen mid-range dan high-end akan meningkat pada 2022 daripada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan pengapalan smartphone kelas menengah di Indonesia sebesar 18,8% dan segmen kelas atas sebesar 18,2%.
Sebanyak 54,5% smartphone premium yang masuk pengapalan adalah model terbaru. Adapun pertumbuhan pengiriman produk sebesar 45,8% year-on-year di segmen ini.
Kebutuhan Konsumen Berpengaruh
Mengutip pernyataan Counterpoint, di sisi lain, pengapalan smartphone kelas bawah menurun karena melemahnya permintaan konsumen di tengah latar belakang ekonomi makro yang bermasalah.
Di saat yang sama, permintaan konsumen untuk upgrade ke kategori high-end juga mempengaruhi turunnya segmen smartphone budget. Sekadar informasi, meningkatnya permintaan akan smartphone yang lebih andal telah meningkat selama pandemi Covid-19, karena kantor dan sekolah berpindah secara online.
Hal ini juga meningkatkan pengapalan smartphone kelas menengah di Indonesia. Meski pandemi hampir berakhir, tren ini terus berlanjut.
Baca juga: Xiaomi Pamer Pengisian Daya Cepat 300W Di MWC 2023!
Faktor Pendorong Permintaan Smartphone

Permintaan Apple di pasar smartphone Asia mengalami kenaikkan seiring berjalannya waktu. (Sumber: Liputan6)
Sementara itu, Smartphone gaming masih dominan di segmen harga Rp3 jutaan. Selain itu, diskon dan promosi pada musim belanja seperti Idul Fitri, Harbolnas, 11.11, 12.12, Hari Raya dan akhir tahun juga meningkatkan permintaan smartphone.
Di segmen high-end dengan harga Rp 9 juta atau lebih, Samsung dan Apple menguasai pangsa pasar gabungan sebesar 68,1%. Berkat peluncuran model baru dari Poco, Asus, Realme, Xiaomi, dan Vivo di segmen ini pada tahun 2022.
Apple iPhone 14 menjadi smartphone paling banyak menanti di Indonesia pada 2022. Permintaan besar-besaran untuk iPhone 14 Pro dan Pro Max membuat stok di toko retail alami kelangkaan.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
