Unbox.id – Akulaku, lembaga pembiayaan kredit asal Indonesia mendapatkan dana segar dari salah satu lembaga finansial terbesar dari Jepang, MUFG. Kehadiran MUFG ini memperkuat portofolio mereka sekaligus menambah kekuatan mereka terutama lanskap Industri Fintech Indonesia.
Akulaku sendiri masuk kategori Fintech di Indonesia dan kali ini mereka dapatkan dana segar sebagai wujud pengembangan bisnis dan juga keberlanjutan bisnis mereka. Bahkan dana segar yang mereka dapatkan mencapai US$ 200 Juta. Sebelumnya, mereka dapat US$ 100 Juta dari Siam Bank.
Tentu saja strategi MUFG melalui Mitsubishi Bank adalah langkah tepat. Terutama masuk ke lanskap finansial Indonesia. Karena pasar ini begitu besar dan pemainnya begitu banyak. Otomatis banyak sekali pengguna paylater dan kredit barang bermain di segmen tersebut.
Targetkan Pertumbuhan besar untuk Regional Asia Tenggara
layaknya pemain baru, pasti mereka inginkan pertumbuhan terutama segmen Asia Tenggara. Mengingat Indonesia merupakan segmen besar. Otomatis, beberapa hal penting jadi bagian krusial bagi mereka. Termasuk beberapa sektor seperti kredit dan lifestyle.
Hal tersebut terungkap oleh pernyataan Kennichi Yamato, Chief Excutive MUFG mengatakan bahwa MUFG atau Mitsubishi Bank bergerak untuk masuk ke pasar Asia Tenggara terutama Indonesia. Hal tersebut melihat tumbuhnya pengguna Fintech di seluruh dunia namun Indonesia serta Asia Tenggara adalah paling kuat saat ini.
Mungkin saja pertumbuhan unbanked sendiri masih besar dan peluang mereka untuk menguatkan nasabah buat bank sendiri cukup kuat.
Satu sisi Jadi Bumerang Bagi Akulaku dan MUFG
Kalau melihat saat ini banyak sekali pengguna Paylater atau kredit itu sendiri suka gagal bayar. Bahkan tingkat gagal bayar beberapa fintech tergolong mengkhawatirkan. Salah satunya Tanihub mulai masuk PKPU akibat gagal bayar kepada Investor akibat panen yang tak kunjung usai.
Belum lagi masalah lain seperti tingkat gagal dari setiap paylater mulai masuk ke segmen 94% penyelesaian pembayaran menurut OJK per bulan November 2022 kemarin. Namun satu sisi, masih banyak pengguna paylater atau kredit ini bisa membayar. Justru dengan hadirnya investasi ini harapannya bisa mengurangi masalah pembiayaan di Indonesia saat ini.
Sumber : Techcrunch
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.