Unbox.id – Google telah menemukan cara baru untuk meningkatkan keamanan perangkat Android. Perusahaan dikatakan telah menerapkan fitur anti maling ini pada perangkat Android melalui pembaruan perangkat lunak. Android adalah sistem operasi seluler paling populer saat ini. Perangkat Android hadir dalam banyak jenis dan variasi, tergantung model dan harganya. Semakin banyak model ponsel Android yang dijual di pasaran, semakin besar peluang para penjahat untuk mencuri ponsel Android dan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.
Google Hadirkan Fitur Terbarunya
Memperhatikan bahwa pencurian ponsel menjadi semakin umum, TechRadar, dikutip dari Android Headlines, melaporkan bahwa Google akan hadirkan fitur anti-pencurian untuk Android. Menurut blog Google, perangkat Android akan segera dapat mendeteksi ketika perangkat tersebut dicuri. Perusahaan menyebut fitur ini sebagai “deteksi pencurian kunci”.
Fitur ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi pencurian ponsel. Contoh penerapan fitur ini adalah ketika pengguna sedang berjalan di jalan dan tiba-tiba seseorang mengangkat ponselnya, fitur tersebut mendeteksi pergerakan terkait pencurian.
Dengan mengaktifkan kunci pendeteksi pencurian, perangkat Android akan otomatis terkunci untuk mencegah pencuri mencuri data pengguna. Kunci Deteksi Pencurian akan tersedia pada perangkat yang menjalankan Android 10 dan lebih tinggi melalui pembaruan Layanan Google Play.
Selain fitur tersebut, Google juga memperkenalkan penguncian perangkat offline dan penguncian jarak jauh. Penguncian perangkat offline (Office Device Lock) memungkinkan sistem mengunci ponsel secara otomatis segera setelah perangkat tidak tersambung ke Internet (offline).
Lalu ada fitur Remote Lock yang memungkinkan pengguna mengunci perangkat yang dicuri, dan untuk membukanya perlu memasukkan nomor telepon dan pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh pemilik perangkat. Kedua fitur ini juga tersedia di perangkat Android 10 ke atas.
Fitur Keamanan Baru Android 15
Google akan menghadirkan fitur keamanan baru ke sistem Android 15. Pertama, perusahaan akan memberikan pembaruan keamanan untuk fitur pemulihan data awal.
Fitur ini akan mempersulit pencuri untuk menghapus data dari perangkat dan menjual kembali ponsel tersebut. Setelah pencuri melakukan reset pabrik, mereka perlu mengetahui informasi login akun Google sebelum data ponsel dihapus.
Untuk mencegah pencuri mencoba mengekstrak data pengguna, Google memperkenalkan fitur PrivateSpace di Android 15.
PrivateSpace memberi pengguna semacam laman beranda tersembunyi yang dilindungi PIN di ponsel mereka. Area ini dapat digunakan untuk menyembunyikan dan mengunci aplikasi yang menangani data sensitif.
Google juga meningkatkan autentikasi pada beberapa perangkat. Fitur ini akan memberikan kemampuan keamanan baru jika Anda ingin mengubah pengaturan sensitif. Otentikasi yang diperlukan untuk membuka pengaturan sensitif adalah entri biometrik, seperti sidik jari atau ID wajah.
Baca juga: Google Ungkap Kontrol Navigasi HP Android Dengan Gerakan Kepala
Google Ungkap Kontrol Navigasi HP Android dengan Gerakan Kepala
Google baru saja merilis kode untuk Project Gameface, sebuah proyek inovatif yang memungkinkan pengguna ponsel cerdas mengontrol menggunakan ekspresi wajah. Setelah diperkenalkan pada acara Google I/O, proyek tersebut kini tersedia sebagai open source untuk pengembang seluler Android.
Mengutip informasi dari The Verge, pengerjaan proyek Proyek Gameface menggunakan kamera perangkat dan database ekspresi wajah MediaPipe. untuk menerjemahkan gerakan wajah ke dalam perintah navigasi.
Misalnya, Anda dapat membuka mulut untuk menggerakkan kursor di layar. Sedangkan hanya dengan mengangkat alis, pengguna bisa mengklik dan drag.
Sebagai informasi, proyek ini awalnya dirancang untuk gamer penyandang disabilitas. Namun, Google kini telah bermitra dengan Incluzza, sebuah perusahaan sosial India yang berfokus pada aksesibilitas, untuk memperluas penggunaan Gameface ke bidang lain, seperti pendidikan dan pekerjaan.
Konon inspirasi di balik proyek Gameface adalah Lance Carr, streamer game lumpuh. Kemitraan Lance dengan Google bertujuan untuk menciptakan solusi yang lebih terjangkau dan mudah diakses dibandingkan sistem pelacakan kepala yang lebih mahal.
Setelah kode Gameface terbuka, kami berharap akan ada lebih banyak pengembang yang dapat mengintegrasikan fungsi ini ke dalam Android mereka. aplikasi. Oleh karena itu, hal ini dapat memberikan kesempatan lebih banyak orang untuk menikmati game dan teknologi lainnya tanpa batasan fisik.
Sekadar informasi, Google pertama kali meluncurkan proyek Gameface pada tahun 2023. Ini adalah teknologi kontrol handsfree menggunakan gerakan kepalan tangan dan gerakan wajah.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.