Unbox.id – Hard drive adalah media penyimpanan utama yang ditemukan di desktop, laptop, konsol game, dan bahkan server. Komponen kunci ini juga dapat menyimpan data sekunder. Sayangnya harddisk juga cukup rapuh sehingga mudah rusak jika terguncang atau disalahgunakan. Umumnya, kegagalan hard drive disebabkan oleh penggunaan yang tidak tepat atau hard drive yang sudah tua. Dampaknya bisa parah, seperti kehilangan data atau tidak dapat diaksesnya. Sebagai tindakan pencegahan, ada gejala yang dapat dikenali dari kemungkinan kegagalan hard drive. Berikut beberapa informasi mengenai penyebab kegagalan harddisk, termasuk pencegahan dan pengobatannya.
Penyebab Harddisk Rusak
Harddisk Rusak. (Sumber: Liputan6.com)
Seperti disebutkan di atas, kerusakan harddisk dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari frekuensi harddisk yang berlebihan pada laptop, hingga penggunaan laptop dan desktop yang buruk. Pada artikel ini, kami menjelaskan berbagai kebiasaan dan jenis kegagalan yang biasa terjadi pada hard drive.
- Pemakaian Berlebih
Penggunaan komputer atau laptop secara berlebihan dalam jangka waktu lama dapat dengan cepat merusak komponen internal, termasuk harddisk. Sebaiknya jeda perangkat apa pun yang Anda gunakan, setidaknya hingga suhu menjadi dingin dan stabil.
Sedangkan jika Anda menggunakan komputer host yang perlu dihidupkan terus-menerus, lakukan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala dengan menggunakan prosedur khusus untuk mencegah kerusakan.
- Overheat
Hard drive menjadi sangat mudah panas. Tentu saja panas berlebih pada perangkat yang Anda gunakan akan mempengaruhi kinerja harddisk.
Semakin lama Anda menggunakan perangkat dalam kondisi panas berlebih, semakin besar kemungkinan hard drive akan rusak. Dalam hal ini, sebaiknya tambahkan kipas pendingin khusus harddisk untuk mencegah kerusakan akibat panas berlebih.
- Terjatuh atau Terbentur
Hard disk adalah komponen perangkat keras yang menampung disk. Barang-barang ini sensitif jika terjatuh atau terbentur karena berisiko rusak.
Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hati saat memindahkan perangkat agar tidak terjatuh atau terbentur. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan tas laptop khusus saat berpergian untuk menghindari benturan.
- Listrik Tidak Stabil
Catu daya yang tidak stabil akan mempengaruhi kemampuan harddisk untuk berputar. Kecepatan putaran harddisk ini yang tidak stabil akan menyebabkan kerusakan seperti bad sector, sehingga Anda harus mengetahui sumber listriknya sebelum menghubungkan ke perangkat.
Saat ini, beberapa komputer desktop dilengkapi dengan pengatur tegangan untuk menstabilkan pasokan listrik. Salah satunya adalah catu daya tak terputus (UPS) yang berfungsi seperti baterai, ketika daya tidak stabil, ia akan mengelola energi yang tersimpan untuk menjaga hard drive tetap aman.
Baca juga: Ini Dia Cara Copy Paste Di Laptop Dan Ponsel!
Gejala Harddisk Rusak
Harddisk Rusak. (Sumber: IndoRental)
Jika tiba-tiba hardisk mengeluarkan bunyi-bunyi dan mengeluarkan suara-suara aneh, Anda perlu waspada karena ini merupakan salah satu tanda hardisk rusak. Suara mengganggu dari hardisk disebabkan karena beban kerja yang berat, namun transfer file dari laptop atau pc tidak diterima harddisk karena adanya error.
Ketika harddisk mengalami beban yang lama dan LED pada harddisk berkedip menandakan perangkat berfungsi, ini juga merupakan tanda kerusakan. Hal ini mungkin disebabkan oleh komponen hard disk yang rusak sehingga tidak dapat membaca data.
Gejala lain muncul ketika Anda memformat data tetapi hard drive gagal melakukannya. Di saat seperti ini, Anda akan sering mendapatkan pesan error karena harddisk gagal memindai seluruh file sehingga proses format tidak berjalan sempurna.
Saat proses booting, munculnya kode-kode aneh seperti hieroglif, ares, ceres, hertus atau bahkan ASCII menandakan bahwa harddisk yang anda gunakan mengalami kegagalan. Ini karena hard drive gagal melakukan booting dan tidak dapat melakukan tes mandiri agar kode-kode ini muncul di layar perangkat.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
