Unbox.id – Apakah Anda pecinta fotografi dan ingin tahu lebih banyak tentangnya? Maka Anda telah membaca artikel yang tepat, karena Unbox.id akan mengajak Anda untuk lebih mengenal kamera dan beberapa perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan fotografi di lapangan. Salah satu bagian kamera yang sering digunakan namun kurang mendapat perhatian adalah filter kamera. Bagi yang masih asing dengan hal ini, filter kamera adalah kaca tipis transparan dengan beberapa elemen yang biasanya dipasang di depan lensa kamera. Tujuan dari filter kamera ini adalah untuk memberikan efek khusus atau bisa juga untuk melindungi lensa. Untuk mempelajari lebih lanjut, Unbox.id mengajak Anda menjelajahi berbagai jenis filter optik sesuai dengan metode pemasangannya, tujuan penggunaan, bentuk, dan bahannya.
Filter Ulir (Screw In)
Filter kamera ini dipasang dengan memutar atau mengikuti sekrup yang tersedia tepat di depan lensa kamera. Biasanya, utas lensa cukup spesifik, mengikuti utas lensa tertentu. Untuk itu, antara satu lensa dengan lensa lainnya, terkadang diperlukan filter kamera yang berbeda.
Jika lensa kamera Anda memiliki simbol Ø diikuti dengan angka dua digit, angka tersebut adalah penunjukan ukuran untuk filter kamera tersebut. Umumnya lensa ini berbentuk oval atau lingkaran dan menyerupai bentuk lensa kamera yang sudah beredar di pasaran hingga saat ini.
Filter Tempel (Slot In)
Tidak seperti filter kamera sebelumnya, filter celah memungkinkan Anda menggunakannya di berbagai jenis lensa. Ini karena sistem pemasangan filter menggunakan bingkai logam tipis dan dilengkapi dengan dudukan sebagai dudukan lensa.
Bentuk dari lensa ini biasanya persegi panjang atau kiri, dilengkapi dengan pengait yang menempel pada lensa agar tidak mudah lepas atau terjatuh. Keunggulan dari filter kamera ini adalah bisa digunakan untuk banyak filter kamera, seperti ND dan CPL.
Filter UV
Di zaman fotografi analog, penggunaan filter UV adalah untuk menetralkan kabut atau kabut yang muncul pada lensa kamera akibat sinar ultraviolet. Namun, berkat teknologi digital, filter UV tidak lagi diperlukan.
Praktik penggunaan filter kamera masih berlangsung hingga saat ini, bukan untuk melindungi lensa dari sinar ultraviolet melainkan untuk melindungi lensa dari benturan. Lebih baik filter rusak daripada lensa Anda, bukan?
Baca juga: Microsoft Teams Hadirkan Filter Snapchat Untuk Pertemuan Online
Filter Graduated Neutral Density (GND)
Sedikit berbeda dengan filter ND, filter kamera ini digunakan untuk fotografi sunrise atau sunset yang membutuhkan exposure lebih tinggi. Tujuan dari filter kamera ini adalah untuk membuat langit menjadi lebih gelap dari biasanya. Dengan demikian, efek dramatis dapat dengan mudah dicapai.
Di era modern ini, filter ini sebenarnya sudah tidak diperlukan lagi, karena ada teknik bernama High Dynamic Range yang memungkinkan Anda menangkap matahari terbit dan terbenam dengan lebih halus tanpa harus menggunakan filter GND lagi.
Filter Soft Focus
Biasanya filter soft focus atau close-up digunakan untuk memberikan efek yang lebih lembut pada subjek foto yang Anda ambil. Memang kegunaan utama dari filter kamera ini adalah untuk mengurangi ketajaman gambar, sehingga gambar yang dihasilkan menjadi lembut.
Nyatanya, dengan sedikit hamburan cahaya, Anda bisa membuat kulit manusia yang kasar terlihat lebih lembut di foto dengan filter ini. Sangat cocok untuk fotografi wajah.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.