Jakarta, Unbox.id – Media sosial berlogo huruf ‘F’ dengan latar berwarna biru, Facebook akhir-akhir ini memang mengalami penurunan yang drastis. Sebagian besar penggunanya yang berusia remaja mulai meninggalkan aplikasi tersebut. Di mana Facebook sendiri pernah menjadi media sosial paling favorit di kalangan remaja.
Bukanlah perkara yang mudah untuk bersaing di era teknologi seperti sekarang ini. Banyaknya media sosial pesaing yang lebih kreatif membuatnya semakin terpuruk, seperti kehadiran Tiktok misalnya. Lantas, apa saja strategi Meta untuk mempertahankan eksistensi media sosial andalan tersebut?
Baca juga: 4 Cara Untuk Forward dan Rewind Instagram Reels
Kabarnya, pihak Meta akan menerapkan strategi yang sama seperti Tiktok untuk kembali menarik minat dari para penggemar remajanya. Dari sisi ketenaran, seharusnya Meta sendiri tidak perlu khawatir, karena mereka sudah memiliki 2 media besar, yakni Instagram dan WhatsApp.
Berbeda dengan keadaannya pada awal era tahun 2000, media sosial rintisan Mark Zuckerberg tersebut memang mendapatkan posisi teratas. Sekarang, media sosial yuang paling menarik minat kalangan remaja justru Instagram dan Tiktok.
Cara yang Sama Facebook Untuk Menarik Minat Remaja Dengan Tiktok
Perubahan haluan Facebook sebagai media sosial pertemanan menjadi media hiburan ini sudah sangat terlihat. Sebab, jika dulu pengguna dapat melihat postingan-postingan teman atau fanspage kesukaan, sekarang justru konten hiburan berdasarkan algoritma.
Cara seperti ini sangat mirip dengan sistem yang diterapkan oleh Tiktok, yakni For Your Page. Jadi, jangan heran jika yang ada di beranda bukanlah postingan teman anda, tetapi video-video rekomendasi seperti ulasan film, reels, dan sebagainya.
Juga, saat ini pengguna justru lebih tertarik menonton konten-konten hiburan atau infotainment ketimbang bersosialisasi dengan teman di sana. News Feed berdasarkan algoritma rekomendasi AI tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Meski tidak mengikuti kreator mana pun, pengguna baru Facebook akan tetap melihat konten-konten tersebut.
Baca juga: TikTok Luncurkan AI Green Screen Dapat Ubah Teks Jadi Gambar
Persaingan ketat antara media sosial inilah yang tampaknya membuat Mark Zuckerberg berubah haluan. Sebab, menarik minat remaja hanya dengan interaksi sosial saja saat ini memang tidak efektif. Harus ada rekomendasi konten yang menarik, seperti streaming game online, dan sebagainya.
Menurut hasil survei, sekitar 32 persen remaja yang masih menggunakan Facebook sebagai media sosial mereka. Angka ini tentunya cukup kritis, mengingat mereka juga harus bersaing dengan perusahaan yang lain.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.