Last updated on 30 April, 2024
Unbox.id – Google akhirnya mengungkapkan rencananya untuk mengintegrasikan fungsi chatbot atau AI chatbot ke dalam Google Search. Hal itu diungkapkan Sundar Pichai dalam wawancara baru-baru ini dengan The Wall Street Journal. Mengutip informasi dari Engadget, Minggu (9 April 2023), Sundar mengatakan perusahaan nantinya akan mengintegrasikan kemampuan Large Language Model (LLM) ke dalam Google Search. Dengan kata lain, mungkin ke depannya pengguna Google Search bisa berinteraksi lebih lancar berkat hadirnya dukungan chat berbasis AI. Bahkan, bukan tidak mungkin kehadiran fitur ini akan berdampak besar.
Informasinya Sudah Pernah Diungkap
Pasalnya, pangsa pasar Google Search kini sangat besar. Berdasarkan data, mesin pencari menguasai 93,4% pangsa pasar global. Informasi tentang rencana ini telah bocor tetapi baru sekarang Google mengumumkannya kepada publik.
Namun, Sundar tidak membeberkan timeline atau kapan fitur AI chat tersebut akan muncul di Google Search. Sebelum Google, Microsoft sendiri melakukan hal yang sama. Perusahaan telah merilis fitur Obrolan GPT untuk mesin pencari Bing-nya.
Google sendiri kini telah mengumumkan kehadiran Bard yang dianggap sebagai pesaing ChatGPT. Chatbot pertama kali diumumkan pada bulan Februari tahun ini. Bard menggunakan model bahasa yang dikembangkan sendiri oleh Google yaitu LaMDA.
Google mengatakan chatbot AI Bard dapat memberikan banyak tanggapan berdasarkan informasi terbaru. “Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan di dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa kita. Kemampuan ini memanfaatkan informasi dari web untuk menghasilkan jawaban yang baru dan berkualitas tinggi,” kata Sundar saat presentasi Bard.
Baca juga: AI Google Bard Kasih Info Salah Dan Bikin Rugi Besar
Chatboit AI Bard Sempat Salah Beri Jawaban
Namun, kesalahan yang dilakukan oleh chatbot kecerdasan buatan (AI) Google, bernama Bard, pasti membuat saham perusahaan anjlok. Google sendiri telah memperkenalkan AI Challenger chat gpt OpenAI chatbot, Bard, dan mengatakan akan tersedia lebih luas untuk masyarakat umum dalam beberapa minggu mendatang.
Pasalnya, dikutip The Verge, Jumat (2 Oktober 2023), dalam penampilan demo pertamanya, chatbot AI milik Bard membuat kesalahan yang sebenarnya. Google melalui GIF di Twitter, membagikan bagaimana Bard menjawab pertanyaan tersebut: “Penemuan baru apa dari Teleskop Luar Angkasa James Webb yang dapat saya ceritakan kepada anak saya yang berusia 9 tahun?”
Google Bard kemudian membuat tiga poin, termasuk klaim bahwa teleskop telah “mengambil gambar pertama dari sebuah planet di luar tata surya kita”. Mengutip New York Post, contoh tersebut diambil untuk menggambarkan bagaimana chatbot AI dapat menjadi “landasan peluncuran untuk rasa ingin tahu dan dapat membantu menyederhanakan topik yang rumit”.
Namun, sejak itu, beberapa astronom juga menanggapi tweet yang menunjukkan bahwa klaim itu tidak benar, dan gambar pertama planet ekstrasurya diambil pada tahun 2004, seperti yang juga dikatakan NASA.
“Saya yakin Bard akan terkesan, tapi FYI: JWST tidak mengambil ‘gambar pertama dari sebuah planet di luar tata surya kita’,” tweet astrofisikawan Grant Tremblay.
Baca juga: AI Google Bard Kasih Info Salah Dan Bikin Rugi Besar
Dampaknya Ke Saham Induk Google
“Berbicara sebagai seseorang yang membayangkan exoplanet 14 tahun sebelum JWST diluncurkan, saya pikir Anda harus memberikan contoh yang baik,” kata Bruce Macintosh, direktur Observatorium Universitas California di UC Santa Cruz.
Meski kesalahan terjadi saat demonstrasi produk, hal itu juga berdampak pada saham perusahaan induk Google, Alphabet. Saham Alphabet dikatakan turun 7,4%, setara dengan kerugian $100 miliar dalam nilai pasar, karena pengguna media sosial bereaksi terhadap bencana Bard.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.