Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Google Kalah Gugatan Dari Epic Games Soal Play Store

Google Epic Games_1a
Google Epic Games. (Sumber: Reddit)

Unbox.id – Google baru saja menghadapi kekalahan telak dalam gugatannya terhadap Epic Games. Juri akhirnya memutuskan bahwa Google memiliki monopoli ilegal atas Play Store dan layanan pembayaran dalam aplikasi. Langkah ini menjadi pukulan telak bagi Google, setelah Epic Games menggugat perusahaan tersebut karena diduga melanggar monopolinya. Dalam putusannya, juri mengatakan Google memiliki hak monopoli di pasar distribusi aplikasi Android dan layanan pembayaran dalam aplikasi. Mereka juga memandang tindakan Google sebagai anti persaingan dan merugikan Epic Games. Juri juga mengakui adanya hubungan ilegal antara Play Store dengan layanan pembayaran Google Play Billing.

Kebijakan Publik Google Wilson White

Google Epic Games_2b

Google Epic Games. (Sumber: US National Updates)

Wilson White, wakil presiden kebijakan dan hubungan masyarakat Google, menyatakan bahwa perusahaan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Namun uji coba menunjukkan persaingan antara Google dan Apple di App Store dan perangkat Android semakin ketat.

Di sisi lain, Epic Games menyambut baik putusan tersebut sebagai kemenangan bagi pengembang aplikasi dan konsumen di seluruh dunia. Mereka menyatakan bahwa praktik ilegal yang dilakukan Play Store telah menghambat persaingan, mengenakan biaya selangit, dan mengurangi inovasi.

Meski belum ada kepastian solusi apa yang akan dilakukan, Epic Games berharap pengadilan menyatakan masing-masing pengembang memiliki kebebasan penuh untuk memperkenalkan Play Store dan sistem pembayarannya sendiri di Android.

Hakim James Donato akan memutuskan resolusi yang sesuai pada konferensi berikutnya pada bulan Januari. Meskipun Epic tidak meminta ganti rugi, CEO Epic Games, Tim Sweeney, mengatakan potensinya bisa mencapai ratusan juta atau bahkan miliaran dolar.

Jika mereka tidak dapat melakukan hal ini, mereka harus membayar sejumlah biaya kepada Google. Kasus ini menyoroti dinamika persaingan yang sehat di antara toko aplikasi di sektor teknologi.

Baca juga: Google Maps Untuk Android Bisa Simpan Lokasi Parkiran Kendaraan

Google Tawar Epic Games Rp 2,3 Triliun Agar Fortnite Ada di Play Store

Fortnite_3c

Fortnite. (Sumber: Gameplay)

Sebelumnya, Google mengungkapkan telah menawarkan kesepakatan senilai $147 juta (sekitar Rp 2,3 triliun) kepada Epic Games. Informasi ini terungkap saat persidangan. Tawaran tersebut dilakukan agar game Fortnite bisa diluncurkan di Google Play Store untuk perangkat Android.

Wakil Presiden Kemitraan Google Play Purnima Kochikar mengatakan bahwa kesepakatan tersebut telah disetujui dan dikirimkan ke Epic, namun belum diimplementasikan.

Kesepakatan tersebut, yang mencakup pemberian dana tambahan kepada Epic selama tiga tahun hingga tahun 2021, bertujuan untuk mencegah aplikasi populer seperti Fortnite meninggalkan toko resmi Android dan menghindari biaya pembelian dalam aplikasi oleh Google.

Epic sebelumnya meluncurkan Fortnite di Android pada tahun 2018 melalui situs web mereka saja. Namun, game tersebut dilarang di Play Store karena menjual mata uang dalam game, V-Bucks, tanpa membayar komisi kepada Google.

Namun, pada tahun 2020, Epic mengakui bahwa keputusan awal merugikan mereka terutama karena masalah keamanan dan faktor lainnya. faktor. Pada tahun yang sama, Epic mengajukan gugatan antimonopoli, mengklaim bahwa keputusan awal perusahaan menyebabkan Google takut akan “risiko penularan”.

Dokumen internal Google yang terungkap di pengadilan menunjukkan kekhawatiran bahwa pengembang game lain dapat mengikuti jejak Epic, sehingga mengakibatkan kerugian yang signifikan pendapatan untuk Google.

Seperti yang dilaporkan The Verge, Google akan mencoba mencegah hal ini dengan menawarkan keuntungan khusus atau membeli Epic. Google beralasan kekhawatirannya adalah hilangnya game dari Play Store. Mereka ingin pengembang memilih Play Store sebagai platform distribusi utama mereka.

Epic menggunakan usulan kesepakatan Google sebagai argumen, Google berusaha mempertahankan monopoli ilegalnya di Play Store. Meskipun kesepakatan ini tidak membuktikannya, kesepakatan ini memberikan wawasan menarik tentang cara Google memandang bisnis game selulernya.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Google memiliki fitur baru yang direncanakan untuk toko aplikasinya, Play Store. Dengan fitur ini, Google akan memudahkan pengguna dalam menentukan asal aplikasi...

Tech Industry

Last updated on 24 Juni, 2024 Unbox.id – Google telah mengungkapkan beberapa strategi yang diterapkan perusahaan untuk memerangi penyebaran aplikasi berbahaya di platform Android...

Tech Industry

Unbox.id – Baru-baru ini Google telah memberikan update terbaru pada toko aplikasi Play Store. Pembaruan ini memungkinkan pengguna mengunduh dua aplikasi secara bersamaan. Meski...

Software

Last updated on 30 Desember, 2023 Jakarta, Unbox.id – Google sedang mengembangkan fitur baru yang menarik untuk Android Auto, yang akan memanfaatkan Asisten Google...