Unbox.id – Pengguna perangkat Android harus terbiasa melihat pengaturan volume untuk notifikasi dan panggilan masuk. Sejauh ini pengaturan volume untuk kedua fungsi tersebut sama. Namun, menurut laporan terbaru yang dikutip 9to5Google, Minggu (30 April 2023), Google akan membagi volume failover. Dengan kata lain, pengaturan volume notifikasi dan panggilan masuk akan berbeda. Informasi ini pertama kali diketahui dengan ditemukannya perintah ADB di Android 13 QPR2 Beta 1 pada Desember 2022. Diketahui bahwa perintah ADB memiliki efek memisahkan volume panggilan masuk dan volume notifikasi. Namun, perubahan ini belum dilaksanakan. Oleh karena itu, tidak pasti apakah Google akan merilis perubahan ini ke perangkat Android. Namun, beberapa memprediksi bahwa perubahan ini kemungkinan besar akan diperkenalkan dengan Android 14. Google memang akan mengumumkan versi terbaru Android pada Juni 2023.
60 Aplikasi Android Terinfeksi Goldoson
Ada banyak aplikasi yang terjangkit malware Goldoson yang perlu diwaspadai para penggunanya. (Sumber: SensorsTechForum)
Di sisi lain, firma keamanan McAfee telah menemukan bahwa ada sekitar 60 aplikasi Android di Google Play Store yang terinfeksi malware berbahaya.
Malware berbahaya baru di Android ini disebut Goldoson. Malware Goldoson memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dari aplikasi lain yang diinstal pada perangkat, perangkat yang terhubung WiFi dan Bluetooth, lokasi GPS pengguna.
Selain mencuri data pengguna, aplikasi yang terinfeksi malware Goldoson juga melakukan penipuan iklan, memaksa pengguna untuk mengklik iklan yang berjalan di latar belakang tanpa izin. Jadi apa itu malware dan mengapa berbahaya? Mengutip laman FTC, Rabu (19 April 2023), malware sendiri merupakan salah satu ancaman keamanan terbesar bagi komputer, tablet, smartphone, dan perangkat lainnya.
Malware mencakup virus, spyware atau spyware, ransomware, dan perangkat lunak lain yang tidak diinginkan yang diinstal secara diam-diam di perangkat pengguna. Setelah perangkat terinfeksi malware, penjahat dunia maya dapat menggunakannya untuk mencuri informasi sensitif atau menampilkan iklan yang tidak diinginkan, meminta pembayaran, dan membuat ponsel cerdas tidak aman.
Tidak ada informasi yang solid sehingga pengguna dapat mengetahui kapan smartphone mereka terinfeksi malware. Namun, pemilik ponsel cerdas mungkin melihat perilaku atau kejadian yang tidak biasa di ponsel cerdas, tablet, atau komputer mereka.
Baca juga: Cara Menggunakan Google Maps Saat Naik Motor
Tanda Smartphone Android Terinfeksi Malware
Jika hal berikut terjadi pada ponsel cerdas Anda, perangkat Anda mungkin terinfeksi malware atau virus. Tanda-tanda smartphone Anda telah disusupi oleh malware:
- Tiba-tiba smartphone jadi lambat, error, atau layar menampilkan pesan error berulang.
- Smartphone atau perangkat tidak bisa dimatikan atau restart.
- Smartphone tidak mengizinkan pengguna menghapus software atau aplikasi tertentu.
- Smartphone menampilkan banyak iklan pop-up, iklan yang tidak pantas, atau iklan yang mengganggu halaman atau konten.
- Menampilkan iklan di tempat yang biasanya tidak dilihat pengguna, misalnya di situs web pemerintah.
- Smartphone menampilkan toolbar atau ikon baru yang tidak terduga di browser atau desktop mereka.
- Smartphone menggunakan browser default baru atau menampilkan tab atau situs web baru, padahal tidak dibuka pengguna.
- Homepage internet di komputer pengguna terus berubah-ubah sendiri.
- Perangkat mengirimkan email yang tidak ditulis si pengguna.
- Perangkat kehabisan baterai lebih cepat dari yang seharusnya, padahal tidak memakainya untuk berbagai kebutuhan.
Sumber & Foto: Dari Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.