Last updated on 24 Juni, 2024
Unbox.id – Internet satelit Starlink yang baru diluncurkan Elon Musk di Indonesia kini telah menurunkan harga perangkat tersebut. Sebelumnya, untuk menggunakan layanan Starlink, pelanggan membutuhkan perangkat atau perangkat keras yang mampu terhubung ke Internet dari satelit yang terletak di objek dataran rendah (LEO) ke suatu titik di Bumi. Perangkat Starlink awalnya dibanderol dengan harga Rp 7.800.000, kemudian ketika pengguna memilih berlangganan Starlink, mereka akan menerima perangkat yang dimaksud. Namun informasi terkini menunjukkan harga material mengalami penurunan. Pasalnya Starlink memberikan diskon Rp 4.680.000 untuk perangkat tersebut. Namun promosi ini hanya berlaku jika pelanggan melakukan transaksi hingga 10 Juni 2024. Biaya berlangganan yang ditawarkan per bulan tetap sama seperti sebelumnya yaitu Rp 750.000 per bulan. Sekadar informasi, mengutip informasi dari situsnya, Starlink menawarkan beberapa paket berlangganan Starlink. Bagi pelanggan residensial atau residensial, layanan berlangganan ditawarkan mulai dari Rp 750.000 per bulan. Paket ini akan cocok digunakan oleh keluarga yang tinggal serumah.
baca artikel menarik lainnya tentang : paketan termurah saat ini
Paket Langganan Starlink, Mulai Rp 750 Ribu Per Bulan
Ada juga paket Jelajah dengan harga Rp 990.000 per bulan. Paket internet Starlink ini ditujukan untuk mereka yang menjalani gaya hidup nomaden. Misalnya bagi mereka yang tinggal di motorhome, nomaden, dan pengguna caravan.
Lalu ada juga paket Boat yang ditawarkan dengan biaya berlangganan Rp 4.345.000 per bulan. Paket ini sesuai dengan kebutuhan maritim, tanggap darurat, dan bisnis seluler Anda. Selain layanan konsumen, paket layanan lainnya juga mencakup layanan bisnis.
Beberapa opsi berlangganan ditawarkan, khususnya paket Fixed Location yang dinilai cocok untuk bisnis dan pengguna dengan permintaan tinggi. Harga berlangganannya Rp 1,1 juta per bulan.
Kemudian ada paket Bergerak Darat dan Laut, khusus paket Internet yang dinilai cocok untuk operasional maritim, tanggap darurat, dan mobilitas dinamis. Paket ini berharga Rp 4.345.000 per bulan.
Cara Langganan Starlink
Bagi Anda yang ingin menggunakan layanan internet Starlink ini dapat memesan atau pre-order perangkat di laman resminya. Berikut cara berlangganan internet Starlink:
- Akses situs Starlink di https://www.starlink.com/.
- Masukkan alamat atau lokasi Anda berada untuk melihat ketersediaan lokasi jaringan, dan langsung klik “Order Now”.
- Masukkan informasi kontak, seperti nama, nomor telepon, email, hingga alamat pengiriman.
- Nanti Anda akan dibawa ke halaman biaya berlangganan per bulan, dan harga perangkat keras atau hardware.
- Tak hanya itu, pengguna juga akan dibebankan pengiriman dan penanganan.
- Klik “Order Now” untuk melanjutkan.
- Perlu diingat, semua pembayaran hanya bisa dilakukan melalui kartu kredit atau debit Mastercard atau Visa.
Baca juga: Ketahui Kecepatan Internet Starlink Di Indonesia
Starlink
Starlink adalah proyek ambisius yang diluncurkan oleh SpaceX, perusahaan teknologi antariksa yang didirikan oleh Elon Musk.
Tujuan utama dari Starlink adalah menyediakan akses internet berkecepatan tinggi dan berlatensi rendah ke seluruh dunia, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet tradisional. Proyek ini memanfaatkan konstelasi satelit yang mengorbit di sekitar Bumi untuk memberikan konektivitas yang andal dan cepat.
Konsep Starlink pertama kali diumumkan oleh Elon Musk pada tahun 2015. Saat itu, banyak daerah terpencil di berbagai belahan dunia yang masih belum memiliki akses internet yang memadai.
Infrastruktur internet kabel dan fiber optik sering kali tidak ekonomis untuk dibangun di daerah-daerah dengan populasi yang jarang. Starlink berusaha menjawab tantangan ini dengan membangun jaringan satelit yang mampu mengirimkan sinyal internet ke seluruh penjuru dunia.
Starlink menggunakan ribuan satelit kecil yang ditempatkan di orbit rendah Bumi (LEO). Orbit rendah ini, sekitar 550 kilometer di atas permukaan Bumi, memungkinkan satelit untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kecepatan transmisi data dibandingkan dengan satelit tradisional yang berada di orbit geostasioner. Satelit-satelit ini saling terhubung melalui teknologi laser yang memungkinkan transmisi data yang cepat dan efisien.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.