Unbox.id – Melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Informasi dan Komunikasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi untuk mengutamakan pengelolaan perjudian online, Kementerian Informasi dan Komunikasi terus berupaya meningkatkan penghapusan konten perjudian online. Aktivitas game online sudah tidak bisa ditolerir lagi karena menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat luas. Tanpa langkah mitigasi, kerugian akibat aktivitas game online di sebuah situs setiap tahunnya diperkirakan mencapai Rp 27 triliun. Yang lebih mengejutkan lagi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan total transaksi game online di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 200 triliun. Pada Rapat Pimpinan Tingkat I Kementerian Komunikasi dan Informatika, Menteri Budi Arie Setiadi kembali menegaskan bahwa menghilangkan kebiasaan bermain game online harus semakin serius.
Pemblokiran Rekening Bagi Yang Terlibat Perjudian Online
Menteri Budi Arie Setiadi dalam pertemuan di rapat inti menjelaskan, “Untuk mengatur perjudian online, arah strategis kita harus lebih maju dari yang digunakan oleh para pelaku kejahatan. Kita tidak bisa melakukan upaya yang pas-pasan lagi, kita tidak bisa berbisnis sebagai biasa.” ruang gedung utama
Kementerian Informasi dan Komunikasi, Jakarta, Jumat, 22 September 2023.
Sebagai informasi, selama 1 n.d. Pada 21 September 2023, Kominfo menghentikan akses dan/atau menghapus 60.582 konten perjudian online. Platform yang paling banyak menyebarkan kontenadalah website dan alamat IP dengan 55.768 aset, disusul file sharing dengan 3.488 aset, Facebook dan Instagram dengan 675 aset, serta Google dan YouTube dengan 638 konten.
Beberapa platform yang belum menemukan konten game online di bulan September adalah TikTok, Halo-App, Snack Video, dan App Store. Selain menghentikan akses dan/atau menghapus (menghapus) konten, Kominfo mendorong tindakan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi game online.
Pada 18 September 2023, Menteri Informasi dan Komunikasi secara resmi meminta kepada Ketua Dewan Komisioner OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk memblokir akun terkait aktivitas perjudian online. Tercatat hingga 21 September 2023, terdapat 201 rekening bank yang diblokir dan 1.931 rekening lainnya sedang diproses OJK.
Perangi Judi Online, Kominfo Perkuat Kolaborasi
Upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam memberantas perjudian online akan dilakukan secara komprehensif. Upaya preventif juga dilakukan dengan menganalisis cara-cara penyebaran konten perjudian online terkini, salah satunya dengan menyisipkan tautan ke situs perjudian online dan konten di situs pemerintah.
Kementerian Informasi dan Komunikasi akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan, baik kementerian maupun organisasi, untuk memperkuat pengawasan dan kebijakan lintas sektor serta platform digital untuk pelaporan dan pengelolaan konten permainan, uang online, dan konten negatif lainnya.
Dalam penanganan rekening terkait perjudian online, Kementerian Informasi dan Komunikasi juga aktif berkoordinasi dengan perbankan dan penyedia jasa keuangan.
Baca juga: Ada Link Judi Slot Di Situs Pemerintah Dan Universitas
Dorong Operator Seluler Verifikasi Data Pengguna SIM Card
Selain memperkuat kerja sama dengan kementerian/organisasi dan platform digital, Kementerian Informasi dan Komunikasi juga akan mewajibkan operator seluler untuk meningkatkan upaya verifikasi data pengguna kartu SIM dan meminta penyedia layanan Internet menentukan jaringan yang dihosting oleh situs web dan konten game online.
Kementerian Informasi dan Komunikasi akan mengambil tindakan hukum dan upaya penegakan hukum jika operator seluler dan penyedia layanan Internet mendeteksi pelanggaran sesuai peraturan yang berlaku.
“Kami mengapresiasi peran pemangku kepentingan yang telah merespons penghapusan perjudian online. Selain itu, kami akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga, platform digital, operator operator seluler dan penyedia layanan internet, bank, dan penyedia jasa keuangan untuk mengelola perjudian online,” kata dia. Menteri Informasi dan Komunikasi.
Di saat yang sama, General Manager Aplikasi dan IT (Dirjen Aptika), Semuel Abrijani Pangerapan juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara strategi internal dan kerja sama dengan pihak eksternal. “Konsolidasi internal akan terus kami perkuat, terutama penguatan kapasitas materil dan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memberantas perjudian online.
CEO Aptika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, “Kolaborasi dengan pihak eksternal juga akan diperkuat agar pemberantasan game online dapat berjalan lebih maksimal dan menciptakan ruang teknis yang efektif”.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.