Unbox.id – Belum lama ini, operator telekomunikasi China Mobile merilis panduan teknis untuk arsitektur jaringan 6G. Dokumen teknis ini memberikan desain arsitektur keseluruhan untuk 6G dan merupakan dokumen sistematis pertama yang menangani desain arsitektur jaringan 6G di industri. Saat ini, dalam dua tahun setelah dirilis, jumlah pengguna 5G di negeri Tiongkok telah mencapai 400 juta. Menurut peraturan negara, teknologi komunikasi seluler diperbarui setiap 10 tahun, dengan jaringan 6G diharapkan dapat dikomersialkan sekitar tahun 2030.
6G Sangat Begitu Cepat?
Dokumen tersebut juga mencakup proposal desain jaringan untuk mengimplementasikan arsitektur 6G. Sebelumnya, pada tahun 2019, kertas putih 6G pertama di dunia diterbitkan.
Buku tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar metrik kinerja untuk 6G akan menjadi 10 hingga 100 kali lebih baik (dibandingkan dengan 5G). Mengutip Gizchina, di era 6G, pengguna bisa mengunduh 10 video HD dalam satu detik.
Dokumen 6G sebelumnya menyebutkan bahwa jaringan 6G akan memberikan kecepatan tinggi, konektivitas besar, latensi rendah, dan keandalan tinggi dibandingkan dengan jaringan 5G.
Baca juga: Smartphone Termurah Dengan Teknologi 5G
Dapat Mengantarkan 1TB Dalam Sedetik
Di masa lalu, negeri Tiongkok dikatakan telah membuat kemajuan pesat dalam arsitektur konektivitas teknologi 6G untuk komunikasi nirkabel. Menurut laporan dari South China Morning Post.
Mengutip Gizmochina, tim peneliti Tiongkok yang dipimpin oleh Profesor Zhang Chao mampu mentransfer 1TB data dengan jarak lebih dari 1 km dalam 1 detik. Profesor Zhang Chao adalah seorang peneliti di Departemen Teknik Dirgantara Universitas Tsinghua.
Bersama dengan tim risetnya, Profesor Zhang Chao mencapai prestasi ini dengan menggunakan gelombang radio berfrekuensi sangat tinggi yang disebut gelombang eddy milimeter. Implikasi dari kecepatan streaming yang cepat ini sangat besar, karena banyak aplikasi menunggu teknologi 6G yang mengubah dunia.
Baca juga: Bill Gates Ramal ChatGPT Akan Ubah Dunia Teknologi?
Sudah Dicoba Saat Olimpiade Musim Dingin
Kecepatan streaming 6G ini antara lain bisa digunakan untuk senjata dan sistem pertahanan, dengan kemampuan menggunakan senjata hipersonik. Komponen dan aplikasi komunikasi di seluruh ekosistem IoT juga tertarik untuk dikembangkan lebih lanjut menggunakan teknologi 6G.
Negerti Tiongkok mengungkapkan bahwa saat ini memimpin dalam pengembangan penelitian 6G dengan investasi besar untuk mendukung teknologi baru. Hasil yang baik juga ditunjukkan dari penelitian ini.
Sekadar informasi, jaringan nirkabel eksperimental dikerahkan di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Dimana, jaringan wireless ini digunakan untuk menyiarkan lebih dari 10.000 live stream dengan sangat mulus.
Ketua tim Profesor Zhang Chao telah menunjukkan bahwa gelombang milimeter pusaran tidak seperti gelombang radio lain yang telah disebarkan sejak munculnya gelombang radio lebih dari 100 tahun yang lalu.
Teknologi baru ini telah menambah dimensi baru pada transmisi nirkabel saat ini. Artinya, gelombang milimeter pusaran memiliki tiga dimensi yang mirip dengan gerakan pusaran angin puting beliung.
Para peneliti juga telah mengembangkan pemancar inovatif yang memungkinkan gelombang berputar dalam tiga mode berbeda untuk transmisi data yang efisien. Arsitektur ini juga mencakup penerima khusus untuk memecahkan kode data dalam jumlah besar dengan kecepatan sub-detik yang sangat cepat.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.