Last updated on 27 Juni, 2024
Unbox.id – Starlink baru saja resmi beroperasi di Indonesia. Banyak orang menderita FOMO (Fear Of Missing Out) atau takut ketinggalan ketika mencoba membeli perangkat dan berlangganan internet satelit. Namun, kecepatan internet Starlink ternyata lebih rendah dari perkiraan. Beberapa pengguna internet mengeluh dan mengatakan layanan internet Elon Musk mengalami masalah penerimaan dan kecepatan lebih rendah dari yang diharapkan.
baca artikel menarik lainnya tentang : operator murah untuk internet
Kinerja Starlink Cukup Baik
Mengikuti informasi yang ada di Instagram, Sekolah Syifaul Qulub (SQ) di Gresik, Jawa Timur, yang disebut-sebut sebagai sekolah pertama yang menggunakan layanan Starlink, mengunggah video yang memperlihatkan kecepatan internet sekolah. Video tersebut menunjukkan kecepatan Starlink hanya sekitar 30-40 Mbps.
Bahkan, Starlink sendiri menjanjikan kecepatan layanan internetnya bisa mencapai 200 Mbps. Sebelumnya, pemilik akun @ryan*** mengatakan di platform tersebut, Menyadari kinerja Starlink yang kurang memuaskan, Ardi Sutedja, Presiden dan Pendiri Forum Keamanan Siber Indonesia (ICSF), pun turut angkat bicara. Menurutnya, masyarakat Indonesia tidak perlu ragu membeli Starlink karena FOMO.
Memang benar, Starlink akan secara aktif menyebarkan tips pemasaran dan dukungan influencer untuk menunjukkan kualitas dan kecepatan Starlink di jejaring sosial. “Dengan jumlah pengguna yang sedikit, kualitas dan kecepatan Starlink dipertanyakan.
Bagaimana jika lebih banyak orang sudah menggunakan Starlink?” Kualitas layanan broadband tentu akan semakin buruk,” kata Ardi, Selasa (21 Mei 2024), jumlah pelanggan akan mulai meningkat, jaringan Internet satelit Starlink akan penuh dan menyebabkan latensi semakin tinggi. kecepatannya tidak lagi secepat ketika jumlah pelanggan masih lemah.
Starlink Rentan Terhadap Halangan Pohon dan Gedung
Berangkat dari pengalamannya sebagai praktisi teknologi telekomunikasi, Ardi mengungkapkan banyak kendala yang dihadapi teknologi satelit. Selain itu, Starlink mudah terhalang oleh pepohonan atau bangunan. Bahkan sinyalnya bisa tidak stabil atau hilang, ujarnya.
Laporan Ookla Research, November 2023, kecepatan Starlink di AS hanya akan mencapai 79 Mbps. Kecepatan ini jauh lebih rendah dibandingkan layanan AT&T Fiber yang mampu mencapai hingga 325 Mbps.
Kecepatan ini tidak jauh berbeda dengan kecepatan ibu kota negara Indonesia (IKN). Pada pengujian di Kawasan Perumahan Pekerja Konstruksi (HPK), kecepatan internet Starlink hanya mencapai maksimal 80 Mbps.
“Memang Starlink banyak, tapi yang belum kita ketahui kapasitas layanannya. Berapa besarnya?” konsumsi ritel mereka? Ardi mengatakan, “Sampai saat ini Starlink belum pernah membeberkan kapasitas sebenarnya yang disiapkan untuk melayani konsumen.”
Selain itu, Starlink juga rentan terhadap gangguan cuaca. Ardi menjelaskan, receiver (segmen terestrial) yang dipasarkan di Indonesia termasuk generasi kedua. Meskipun saat ini receiver yang dirilis Starlink sudah memasuki generasi ketiga dan Rabu,” jelasnya.
Baca juga: Starlink Hadir Di Indonesia, Intip Informasi Detailnya!
Starlink Lebih Cocok untuk Daerah Rural
Ardi menambahkan, Indonesia baru menerima generasi kedua karena receiver yang tidak bisa dijual di pasaran karena persediaan berlebih dijual di Indonesia.
“Starlink akan menggunakan barang lama terlebih dahulu untuk membersihkan gudang meskipun dia memahami bahwa perangkat tersebut kurang cocok di Indonesia. Untuk gimmick pemasaran, “Jadi perangkat yang diterima untuk dijual di Indonesia terkesan murah”, katanya
“Kalau menggunakan perangkat penerima terbaru, harganya akan lebih tinggi Rp 5 juta dari harga tersebut. dari perangkat penerima. perangkat. Perangkat tersebut saat ini dijual di Indonesia. Harga perangkat Starlink yang saat ini dijual di Indonesia adalah Rp 7,8 juta”, tambah Ardi.
Karena harga dan kualitasnya yang relatif mahal, menurut Ardi, layanan Starlink kurang cocok untuk memberikan layanan dan utilitas publik di Indonesia, terutama di wilayah yang sudah tersedia jaringan fiber optic atau seluler.
“Mungkin”Untuk wilayah pedesaan atau tengah laut yang belum terdapat jaringan seluler atau kabel fiber optik dan tanpa hambatan dapat menggunakan layanan Starlink,” tutupnya.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.