Unbox.id – Microsoft baru-baru ini meluncurkan dukungan untuk aplikasi Office ke headset realitas virtual (VR) Meta Quest. Dengan cara ini, pengguna Meta Quest akan dapat membuka aplikasi Microsoft Office seperti Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint dari perangkat dan dapat digunakan untuk menulis, mengedit spreadsheet, dan presentasi. Mengutip Engadget, Android Central melaporkan, paket dasar Microsoft Office dapat digunakan di Oculus Quest, Meta Quest 2, Meta Quest Pro, dan Meta Quest 3. Pengguna headset Meta VR dapat mengunduh aplikasinya secara gratis. Aplikasi ini dari toko Meta Quest.
Sepenuhnya Dioptimalkan Untuk Virtual Reality
Meta VR. (Sumber: Trusted Reviews)
Meta pertama kali mengumumkan aplikasi Microsoft 365 untuk headset di Connect 2022. Meta juga menjanjikan akses ke Outlook, Teams, dan Windows, sebagai bagian dari kemitraannya dengan Microsoft. Untuk menggunakan aplikasi inti Office suite di perangkat mereka, pengguna harus memiliki dan masuk ke akun Microsoft mereka.
File aplikasi berukuran cukup kecil karena dijalankan di cloud, menurut Android Central, setiap file hanya berukuran 1,3 MB, jadi mereka dapat diunduh dengan cepat dan dijalankan secara paralel untuk multitasking. Pengguna mungkin mengalami ikon yang terlalu kecil atau elemen lain yang tidak berfungsi dengan baik saat digunakan di lingkungan VR.
Pengguna headset VR juga disarankan untuk menghubungkan perangkat mereka ke aksesori keyboard Bluetooth. Jika Anda ingin bekerja, ingatlah bahwa mengetik tombol itu pada keyboard virtual Quest tidak menjadi masalah dan hal itulah menjadi paling mudah.
Dokter Bedah Gunakan Meta Quest 2 Untuk Bantu Operasi
Sebelumnya, teknologi VR Meta akan membantu ahli bedah dan perawatan pasien. Menurut laporan dari CNBC, hanya beberapa hari sebelum berpartisipasi dalam operasi penggantian bahu pertamanya pada tahun 2022, Dr. Jake Shine mengenakan headset VR virtual dan mulai bekerja.
Sebagai dokter residen di Ahli bedah ortopedi tahun ketiga di Kettering Health Dayton, Ohio, Shine berdiri di laboratorium VR yang ditunjuk di pusat medis bersama dokter yang merawatnya untuk mengawasi prosedurnya.
Kedua dokter tersebut semuanya mengenakan headset Meta Quest 2 saat memasuki ruang simulasi bedah 3D. Prosedur ini, yang disebut artroplasti bahu total terbalik, memakan waktu sekitar dua jam dan mengharuskan ahli bedah melakukan operasi secara hati-hati di sekitar struktur neurovaskular dan paru.
Setelah simulasi prosedur, Shine membawa headset tersebut pulang untuk berlatih. Dia melakukannya sekitar dua kali sehari sebelum operasi. “Anda benar-benar dapat menyempurnakan dan mempelajari apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan (dalam operasi) tanpa membahayakan pasien,” kata Shine kepada CNBC dalam sebuah wawancara.
Baca juga: Microsoft Tawarkan Update Keamanan Untuk Windows 10 Hingga 2028
Potensi Teknologi VR di Bidang Kesehatan
Meta VR. (Sumber: CNET)
Pada akhirnya, tidak ada komplikasi selama operasi dan pasien pulih sepenuhnya, katanya. “Secara anekdot, menurut saya segalanya berjalan lebih lancar dan cepat dari biasanya,” kata Shine, jika dokter yang merawat “harus memandu saya melalui setiap langkah kasus ini dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan di VR.”
Sementara VR tetap menjadi sebuah produk yang sangat menguntungkan bagi CEO Meta Mark Zuckerberg, teknologi ini terbukti berguna di beberapa bidang kesehatan. Kettering Health Dayton adalah satu dari puluhan sistem kesehatan di Amerika Serikat yang menggunakan teknologi baru seperti realitas virtual sebagai alat untuk membantu dokter melatih dan merawat pasien.
Konsep “augmented reality” ” mencakup headset VR seperti Meta’s Quest 2 dan perangkat perangkat augmentasi. augmented reality (AR), memungkinkan pengguna melihat lingkungan dunia digital dibandingkan lingkungan dunia nyata.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
