Last updated on 19 Juni, 2024
Unbox.id – Microsoft telah menghentikan upgrade gratis dari Windows 7 dan 8 ke Windows 10 dan 11. Namun pengguna Windows 10 tidak perlu khawatir karena upgrade dari Windows 10 ke Windows 11 masih gratis. Mengutip PC World, Microsoft menulis di blognya: “Program upgrade gratis Microsoft untuk Windows 10/11 berakhir pada 29 Juli 2016.” Perusahaan juga menambahkan: “Jalur instalasi untuk menerima pemutakhiran Windows 7/8 gratis juga telah dihapus. Memutakhirkan ke Windows 11 dari Windows 10 selalu gratis. Sebelumnya, Microsoft menawarkan kepada pengguna Windows 7 dan 8 memiliki kesempatan untuk manfaatkan lisensi Windows yang ada untuk meningkatkan ke Windows 10 secara gratis.
baca artikel menarik lainnya tentang : cara mengganti windows 7
Perubahan Yang Tidak Terlihat Signifikan
Microsoft Windows 7 dan 8. (Sumber: ZDNet)
baca artikel menarik lainnya tentang : cara merubah windows 7
Penawaran ini berlaku selama satu tahun setelah peluncuran Windows 10. Namun penawaran ini sudah tidak berlaku lagi.
Sebelumnya, beberapa pengguna mencoba mengaktifkan secara permanen saat melakukan upgrade. Namun, alat seperti HWIDGEN dan MAS untuk aktivasi sistem tidak lagi berfungsi karena Microsoft telah memblokir permintaan tersebut dari server mereka.
Namun, komputer yang menjalankan Windows 10 dan 11 melalui aktivasi ini akan tetap berfungsi. Microsoft tidak akan mengambil kembali lisensinya. Microsoft sendiri berencana mendukung Windows 10 hingga tahun 2025. Saat ini, Windows 11 versi 22H2 masih dapat diaktifkan di mesin virtual, namun Canary versi terbaru tidak menerima permintaan aktivasi.
Perubahan ini mungkin terlihat sepele, namun jelas akan berdampak pada banyak pengguna. Pengguna tidak dapat lagi menggunakan product key Windows 7 dan 8 lama untuk mengaktifkan Windows 10 atau 11 di PC baru.
Hal yang sama berlaku untuk gamer yang sebelumnya menolak menginstal Windows 10. Mereka perlu melakukan upgrade karena Steam akan berhenti bekerja pada PC Windows 7 dan Windows 8 pada tahun 2024.
Steam Tidak Akan Berfungsi Lagi pada Windows 7 dan 8
Dikutip How To Geek, Valve telah mengumumkan mulai tahun 2024, Steam tidak lagi berfungsi pada PC yang didukung Windows 7, Windows 8, atau Windows 8.1. Klien Steam tidak akan berjalan di versi Windows ini mulai 1 Januari 2024. Dengan demikian, bagi pengguna yang ingin terus menggunakan Steam, harus memperbarui PC ke Windows 10 atau Windows 11.
Menurut pemberitahuan, banyak fitur Steam mengandalkan versi Google Chrome yang tertanam. Google sendiri telah mengakhiri dukungan untuk Chrome di Windows 7 dan 8 awal 2023 ini.
Saat ini, pengguna juga memerlukan Windows 10 dan 11 untuk menggunakan browser Google. Selain itu, Windows 7 dan 8 saat ini sama sekali tidak didukung oleh Microsoft, jadi tidak mengherankan jika melihat lebih banyak aplikasi dan layanan melakukan transisi.
Tentunya transisi ini dapat menjadi perhatian lebih lanjut bagi para penggunanya yang menggunakan perangkat sistem dari Microsoft ini.
Baca juga: Cara Tingkatkan Keamanan Dan Privasi Di Windows 11
Dukungan Windows 10 Akan Berakhir pada Tahun 2025 Mendatang
Windows 10. (Sumber: BetaWiki)
baca artikel menarik lainnya tentang : cara ubah windows 7
Menurut situs web Microsoft Lifecycle, perusahaan secara resmi akan mendukung edisi Windows 10 Home, Windows 10 Pro, Windows 10 Enterprise, dan Windows 10 Education hingga 14 Oktober 2025.
Setelah Dukungan Setelah Windows 10 selesai, pengguna perlu memutakhirkan ke Windows 11 untuk terus menerima pembaruan keamanan. Pembaruan ini penting untuk menjaga privasi pribadi dan keamanan data pengguna.
Sementara itu, Windows LTSC, versi profesional Windows yang memerlukan dukungan jangka panjang, akan terus menerima pembaruan selama beberapa tahun. Windows 10 2019 LTSC dan Windows 10 IoT 2019 LTSC akan berhenti menerima pembaruan keamanan pada 9 Januari 2029.
Windows 10 tidak akan sepenuhnya dihentikan pada bulan Oktober 2025, meskipun Microsoft berhenti menyediakan pembaruan keamanan. Ini dapat menjadi persoalan tersendiri bagi para penggunanya.
Namun, masalah atau kerentanan baru mungkin muncul. Dengan semakin populernya serangan phishing, eksploitasi jarak jauh, dan ransomware, risikonya menjadi terlalu tinggi jika pengguna tetap menggunakan sistem yang tidak didukung.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
