Unbox.id – Peramban atau browser Opera menghadirkan layanan kecerdasan buatan atau AI sintetik baru, pada platformnya, bernama Aria. “Aria adalah spesialis web dan browser yang memungkinkan Anda untuk berkolaborasi dengan AI saat mencari informasi di web, menghasilkan teks atau kode, atau menjawab pertanyaan tentang produk Anda,” perusahaan menjelaskan. Mengutip blog resminya, Opera membuat Aria dengan framework “Composer” miliknya sendiri, serta terhubung dengan teknologi GPT OpenAI, seperti ChatGPT. Fitur AI sendiri hadir sebagai sidebar di browser. Mereka mengklaim dapat membuat teks, menulis kode, menjawab pertanyaan, dan banyak lagi.
Masih Tahap Pengujian
Laporan The Verge juga mengungkapkan bahwa Aria dapat menampilkan informasi terbaru di web, yang berbeda dari chatbot ChatGPT biasa dan tidak memiliki batasan konten sebelum tahun 2021.
Opera berjanji bahwa Komposernya akan memungkinkan Aria untuk terhubung ke beberapa model AI, dan di masa depan dapat berkembang dengan mengintegrasikan fitur tambahan seperti layanan pencarian dari banyak mitra Opera.
Aria masih dalam versi beta. Namun, pengguna Opera sudah dapat mencobanya secara gratis di desktop dengan mengunduh Opera One versi pengembang terbaru atau Opera versi Beta terbaru untuk Android.
Setelah pengguna mendaftar akun Opera, perusahaan mengirimkan email pemberitahuan atau di dalam aplikasi, jika fungsionalitas AI dapat diakses.
Luncurkan Beberapa Fitur AI Lain
Opera sebelumnya telah memperkenalkan beberapa fitur AI. Februari lalu, mereka mengintegrasikan ChatGPT ke sidebar mereka, memungkinkan pengguna meringkas situs web atau artikel yang dikunjungi.
Browser juga meluncurkan AI Prompts, sebuah fitur yang menyediakan pintasan keyboard untuk berbagai alat AI yang berubah tergantung pada halaman yang dibuka atau teks yang disorot. Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan beberapa hal, seperti meringkas teks, membuat tweet berdasarkan apa yang mereka baca, atau mendapatkan penjelasan tentang konsep tertentu.
Selain itu, Opera juga meluncurkan Opera One awal tahun ini, versi browser yang disempurnakan yang lebih cocok dengan fitur AI yang lebih kaya.
Baca juga: Opera Adakan ChatGPT Di Halaman Webnya
AI Berdampak Pada Pekerjaan Masa Depan
Berbicara tentang AI, Bill Gates baru-baru ini menyoroti potensi besar dampak teknologi AI pada sejumlah bisnis di masa depan. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, co-founder Microsoft tersebut menjelaskan bahwa AI akan membuat banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia berjalan secara otomatis.
Bahkan menurutnya, aplikasi atau perangkat AI yang berfungsi untuk melayani masyarakat akan mampu menandingi fungsi Google Search dan Amazon. Dengan kecanggihannya, kecerdasan buatan ini dapat memahami kebutuhan dan kebiasaan penggunanya.
Ini memungkinkan AI untuk melakukan semua yang dibutuhkan manusia, mulai dari mencari informasi hingga melakukan transaksi online. Namun, dia juga percaya bahwa AI akan menciptakan pekerjaan baru yang membutuhkan keahlian dan pengetahuan khusus, menurut Gizmochina.
Pandangan Bill Gates juga didukung oleh penelitian terbaru oleh McKinsey Global Institute. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2030, 800 juta pekerjaan manusia akan hilang karena otomatisasi.
Namun kabar baiknya, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa teknologi tersebut dapat menciptakan 950 juta pekerjaan baru dalam periode yang sama. Di sisi lain, penelitian menegaskan bahwa pekerjaan yang dihasilkan oleh AI akan membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.