Unbox.id – Merek smartphone Oppo mendominasi pasar smartphone Indonesia. Menurut survei firma riset pasar IDC, 5 besar merek smartphone Indonesia memegang pangsa pasar tertinggi. IDC melihat 5 merek teratas berdasarkan penjualan ponsel dan pangsa pasar tahun ini, dan membandingkannya dengan waktu yang sama tahun lalu. IDC juga menyajikan persentase yang menunjukkan pertumbuhannya. Temuan tersebut mengutip data IDC, Senin (20 Februari 2023), lima besar merek smartphone di Indonesia tahun 2022 adalah sebagai berikut ini.
5 Merek Smartphone Teratas di Indonesia
Banyak produsen-produsen bermerek yang menyediakan smartphone di Indonesia, namun hanya beberapa saja yang merajai pasar di Indonesia, berikut adalah daftar 5 merek smartphone teratas di Indonesia:
- Oppo, dengan pengapalan 7,8 juta perangkat pada 2022 Pemasok China ini menguasai 22,4% pangsa pasar ponsel di Indonesia. Meski begitu, dibandingkan tahun 2021, pertumbuhan Oppo mengalami penurunan sebesar 8%. Memang, pada tahun 2021, Oppo telah mengirimkan 8,5 juta perangkat.
- Samsung, disebut telah mengapalkan 7,6 juta smartphone hingga 2022. Pangsa pasar smartphone Samsung di Indonesia adalah 21,7%. Dalam hal tingkat pertumbuhan, Samsung meningkat sebesar 5,4% berkat pengiriman sebanyak 7,2 juta perangkat pada 2021.
- Vivo, telah mengapalkan 6,3 juta smartphone sepanjang tahun 2022, dengan jumlah tersebut, Vivo menguasai 17,9% pangsa pasar smartphone di Indonesia. Secara khusus, Vivo mencatat penurunan pertumbuhan sebesar 15,4% dibandingkan tahun 2021. Hal ini sejalan dengan penurunan jumlah smartphone yang dikapalkan pada tahun 2021, yakni 7,4 juta unit.
- Xiaomi, mengirimkan 5 juta smartphone hingga 2022. Pemasok negeri Tiongkok itu menguasai 14,2% pangsa pasar smartphone di Indonesia. Sayangnya, dari semua itu, pertumbuhan Xiaomi turun hingga 38,6%. Secara khusus, jumlah smartphone yang dikapalkan pada tahun 2021 sebanyak 8,1 juta unit, naik 3 juta unit dibandingkan tahun 2022.
- Realme, berada di urutan kelima dalam daftar ini, dengan 4,1 juta pengiriman smartphone. Realme menguasai 11,8% pasar ponsel Indonesia. Angka tersebut turun 17,1% dari tahun sebelumnya 2021. Jumlah ponsel Realme yang dikirim menurun sebanyak 700.000 unit dibandingkan tahun 2021.
Merek lain, ada 4,2 juta smartphone berbagai merek di Indonesia selain merek di atas. Tingkat pertumbuhan smartphone lain ini juga menurun sebesar 10,2% year-on-year, pada tahun 2021.
Baca juga: Konsep Smartphone Layar Geser Butuh Pengembangan Panjang
Pasar Smartphone Indonesia Turun Pada 2022
Secara keseluruhan, pasar smartphone Indonesia mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam 13 tahun. Menurut IDC, pasar smartphone Indonesia mengalami penurunan sebesar 14,3% year-on-year.
Total jumlah ponsel yang terjual pada tahun 2022 adalah 35 juta unit. Penurunan ini telah menghapus pertumbuhan pasar selama tiga tahun terakhir. Khusus pada kuartal IV 2022, pasar smartphone turun 17,6% dibanding periode yang sama tahun lalu, sebanyak 8,5 juta unit.
Vanessa Aurelia, analis pasar di IDC Indonesia, menemukan bahwa meskipun pertumbuhan smartphone pada kuartal keempat, permintaan masih dapat diabaikan.
Secara keseluruhan, penawaran dan permintaan akan menambah tekanan yang signifikan pada tahun 2022, dengan kemacetan rantai pasokan dan penurunan daya beli konsumen.
Hal ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi, mulai dari inflasi, yang mempengaruhi daya beli, terutama di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Kondisi ekonomi membuat konsumen di kelas ini lebih memilih kebutuhan pokok daripada membeli smartphone.
Selain itu, pengalihan belanja ke daerah lain, seperti pariwisata akibat pembatasan akibat berakhirnya pandemi juga berdampak.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.