Unbox.id – Pengiriman perangkat yang dapat dikenakan di kawasan Asia/Pasifik (tidak termasuk Jepang) memiliki pertumbuhan tahun-ke-tahun terendah yang pernah tercatat pada tahun 2022, menurut Data Corporation (IDC) terbaru dari Quarterly Quarterly Wearable Tracker dari International. Pasar mengalami sedikit peningkatan sebesar 1,8% menjadi 259,1 juta unit karena beberapa vendor besar mendominasi pasar perangkat yang dapat dikenakan pada Q3 2022 dengan pembaruan produk mereka. Namun, penurunan permintaan pasar yang terus berlanjut menyebabkan pendekatan yang lebih hati-hati di Q4 2022. Hal ini mengakibatkan penurunan 8,3% year-on-year di Q4 2022.
Smartwatch Jadi Wearable Device
Smartwatch menjadi barang wearable yang paling populer bagi para pengguna gadget global. (Sumber: Istarmax)
Jones Yang, analis pasar senior di Devices Research, di IDC Asia/Pasifik, mengatakan dalam pernyataan resmi yang dikutip oleh Unbox.id: “Harga komoditas lain naik, belanja konsumen meningkat. Penurunan belanja konsumen dan lockdown di negeri Tiongkok membatasi permintaan pasar untuk perangkat yang dapat dikenakan.
Menurut Yang, meskipun pasar perangkat yang dapat dikenakan di Asia/Pasifik akan bergejolak pada tahun 2022, IDC memperkirakan pasar akan pulih seiring pemulihan ekonomi dan permintaan. Selain itu, IDC juga memprediksi bahwa pasar wearables di Asia/Pasifik akan tumbuh sebesar 15,2% YoY pada tahun 2023.
Tahun ini, smartwatch diperkirakan akan menjadi kategori wearables dengan pertumbuhan tercepat di pasar ini. “India akan menyalip negeri Tiongkok untuk menjadi negara dengan pengapalan jam tangan pintar terbesar di kawasan Asia/Pasifik tahun ini,” tambah Yang.
Baca juga: Deretan Aplikasi Untuk Menulis Di Layar Gadget Android
Geliat Merek India
Apple, Xiaomi, Huawei, dan Samsung mengalami penurunan pangsa pasar selama beberapa tahun berturut-turut. Hal ini terutama disebabkan oleh pesatnya ekspansi beberapa merek India yang menawarkan produk yang terjangkau. Sebut saja Imagine Marketing, Nexxbase dan Fire-Boltt.
Penurunan keempat mereka juga disebabkan oleh beberapa merek negeri Tiongkok seperti OnePlus dan OPPO yang menjajaki pasar luar negeri. Jam tangan pintar, satu-satunya kategori yang mempertahankan pertumbuhan positif, tumbuh sebesar 23,3% pada tahun 2022, mencapai 80,0 juta unit.
Apple telah menyusul Huawei untuk menjadi pemimpin pasar. Huawei berada di urutan kedua, terutama karena kendala pasar di negeri Tiongkok. Nexxbase dan Fire-Boltt dari India, diikuti oleh BBK dari negeri Tiongkok, menempati posisi lima besar.
Baca juga: Ketahui Rahasia Vivan Yang Bisa Merajai Pasar Aksesoris Gadget
Produk Earwear Turun Presentasenya
Sementara itu, Earwear, kategori wearable terbesar, turun 0,5% dari tahun ke tahun, meski segmen True Wireless mempertahankan pertumbuhan yang sehat. Namun, smart wearables, kategori terbesar ketiga, terus menurun akibat persaingan dari jam tangan pintar. Sementara pasar perangkat yang dapat dikenakan di Asia/Pasifik menghadapi tantangan pada tahun 2022, IDC memperkirakan kawasan tersebut akan pulih pada tahun 2023.
Dengan tingkat pertumbuhan yang diharapkan sebesar 15,2% dari tahun ke tahun, jam tangan pintar akan menjadi kategori dengan pertumbuhan tercepat. India akan memimpin pasar dengan distribusi smartwatch terbesar di wilayah tersebut.
Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh merek India yang terjangkau dan merek ponsel pintar China di luar negeri, vendor besar cenderung mempertahankan posisi pasar mereka dengan berfokus pada fokus pada inovasi dan perluasan produk.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
