Unbox.id – Google Maps saat ini tampaknya sedang mengalami perombakan atau penyempurnaan tampilannya. Pembaruan tampilan ini terlihat pada perbedaan warna antarmuka. Skema warna baru yang digunakan pada peta membuat antarmukanya mirip dengan Apple Maps. Seperti dilansir TechRadar, Google sendiri belum mengonfirmasi pembaruan aplikasi secara resmi. Pada tahap ini belum jelas apakah tampilan baru tersebut sedang diuji atau akan tetap di tempatnya. Garis putih dan latar belakang abu-abu di Google Maps kini muncul sebagai garis abu-abu dan latar belakang putih. Selain itu, warna biru laut dan danau terlihat lebih cerah, warna hijau terlihat lebih gelap, dan navigasi menggunakan panah rute berwarna hijau tua. Mengutip Android Police, jalan berwarna abu-abu tua mewakili jalan tol dan jalan raya yang mengingatkan pada Apple Maps.
Warna Kuning Untuk Membatasi Jalur
Warna kuning yang digunakan untuk jalan raya kini digunakan untuk membatasi jalur dengan kemacetan sedang. Ada juga penyesuaian aplikasi di bilah bawah bersama dengan sejumlah tab kecil di bawah peta.
Meskipun berita tentang pembaruan ini telah mengemuka, beberapa pengguna belum melihat pembaruan tersebut di aplikasi Google Maps mereka. Ini bisa berupa eksperimen atau langkah pertama peluncuran skala besar.
Arstechnica mengatakan monitor baru ini belum dirilis ke masyarakat umum. Terakhir kali Google Maps melakukan perombakan warna besar-besaran adalah pada tahun 2020. Sedangkan perombakan besar-besaran terakhir terjadi pada tahun 2017.
Google Maps vs Apple Maps
Sejak peluncurannya yang mengecewakan pada tahun 2012, Apple Maps telah mengalami kemajuan pesat, lapor ZDNET. Bahkan mengalahkan pesaing terbesarnya, Google Maps.
Apple Maps menawarkan pengalaman pengguna yang sama seperti pesaingnya. Namun, beberapa perbedaan utama ini akan bergantung pada apakah lebih baik menggunakan Google Maps atau Apple Maps.
Berbeda dengan Apple Maps yang hanya tersedia di perangkat iOS, Google Maps dapat digunakan dan diakses oleh berbagai perangkat mulai dari Android, Mac, Windows, Chrome hingga iOS. Selain memiliki geodatabase yang lebih besar, Google Maps secara teknis lebih andal dalam menghitung perkiraan waktu dan rute. Bahkan, informasi keramaian mengenai tujuan Anda juga tersedia di Google Maps.
Namun jika Anda pengguna Apple, lebih baik menggunakan Apple Maps. Dengan antarmuka yang bersih, kotak pencarian, dan menu pengaturan di samping, Apple Maps lebih mudah dinavigasi. Selain itu, Apple Maps menyimpan data lokasi dan pencarian lokal, serta data pribadi yang disimpan di perangkat.
Baca juga: Alasan Danau Toba Di Pajang Google Untuk Menjadi Google Doodle
Fitur Immersive View pada Google Maps Baru Diluncurkan
Seperti dilansir Gizchina, Senin (4 September 2023), Google Maps memperkenalkan fitur baru bernama Immersive View. Dengan fitur baru ini, pengguna memiliki cara baru untuk menjelajahi suatu tempat, memperluas tampilan optik udara yang ada pada tempat-tempat terkenal dan landmark dengan jalan layang yang kontekstual waktu dan cuaca di area tertentu.
Fitur ini menggabungkan pemandangan kota dan monumennya, saran tempat untuk belajar atau dikunjungi, dan pemandangan dari dalam gedung. Bahkan, pengguna juga bisa melihat alternatif pemandangan area tertentu, seperti saat malam hari, saat cuaca buruk atau dalam kondisi buruk.
Dengan mengaktifkan fitur tersebut, pengguna juga dapat mengatur waktu untuk melihat seperti apa suatu area di siang hari dan cuacanya. Dilansir Pocket-lint, Senin (4/9/2023), Realistic Views dibuat menggunakan AI dan teknik visi komputer canggih untuk membuat model 3D dari miliaran Street View dan gambar foto udara.
Sayangnya peluncurannya masih dalam versi beta sehingga belum semua wilayah tersedia fitur tersebut.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.