Last updated on 10 Juni, 2024
Unbox.id – Mengingat password semua akun pastinya cukup sulit bagi sebagian orang. Oleh karena itu, pengelola kata sandi hadir untuk membantu Anda menyimpan semua kata sandi Anda di satu tempat. Namun, pakar keamanan telah memperingatkan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh pengelola kata sandi. Mengutip News18, pengelola kata sandi memiliki kemampuan untuk mengekspos kredensial login ke pihak jahat mana pun. Masalah ini dilaporkan oleh para peneliti di Institut Internasional Teknologi Informasi (IIIT) di Hyderabad, India, pada konferensi Black Hat Europe. Peneliti mengungkap adanya kerentanan yang disebut “autospill”. Tumpahan otomatis mengacu pada fitur pengisian otomatis kata sandi yang tersedia di ponsel Android.
baca artikel menarik lainnya tentang : cara menutup semua macbook
Telah Siapkan Halaman WebView
Google telah mengonfigurasi halaman WebView untuk menangani penyelesaian kata sandi otomatis. Dengan halaman ini, pengguna dapat memasukkan sandi tanpa membuka browser web.
Dan masalah isi otomatis ini membuat pengelola sandi bingung di mana harus mengisi otomatis sandi. Di sinilah suatu aplikasi dapat secara tidak sengaja membocorkan kata sandi ke aplikasi yang mendasarinya.
Yang mengkhawatirkan adalah pengelola kata sandi populer seperti 1Password, LastPass, Keeper dan Enpass telah diuji dan dilaporkan memiliki kerentanan ini. Aplikasi ini telah diuji pada ponsel Android dengan pembaruan perangkat lunak terkini.
Masalah ini telah dilaporkan pada Android sejauh ini mereka hanya menguji aplikasi ini pada ponsel Android. Namun dalam waktu dekat, peneliti juga akan menguji masalah ini pada perangkat iOS.
Jangan Gunakan 9 Password Ini Kalau Tidak Mau Jadi Korban Hacker
Kejahatan dunia maya bisa terjadi pada siapa saja. Apalagi bagi Anda yang jarang sekali mengganti password akun jejaring sosial dan internet banking.
Jika Anda termasuk orang yang tidak pernah mengganti password, maka kini saatnya Anda mengubahnya.Ubah password akun jejaring sosial Anda. Menurut pakar keamanan siber, dua pertiga orang menggunakan sandi yang sama di seluruh akun mereka.
Berikut 9 sandi yang harus Anda hindari:
- Jangan pakai password yang sama di seluruh akun, sebab apabila hacker mengetahui kata sandi ini, besar kemungkinan akan meretas semua akun kamu.
- Jangan memakai nama hewan peliharaan sebagai kata sandi. Pasalnya akan cukup mudah bagi hacker membobol akun ketika mereka tahu nama kucing kesayangan yang kamu unggah di Instagram.
- Kata “password” seringkali menjadi percobaan pertama hacker ketika meretas akun orang lain.
- Jangan pakai nama sendiri sebagai password.
- Jangan masukkan nama sebagai password, hal ini karena hacker akan sangat mudah menebak kata sandi ini.
- Memberikan angka “1” setelah nama. Ini merupakan salah satu password yang sering dicoba oleh hacker.
- Pola angka terlalu mudah.
- Jangan gunakan pola “1234” pada kata sandi anda, gunakanlah angka yang susah ditebak seperti “1140” misalnya.
- Alamat rumah. Merupakan kata sandi paling mudah dicari lewat internet, terutama jika si hacker tahu tempat tinggal Anda.
- Nama orang tua. Biasa menjadi pertanyaan bank, hindari menggunakan nama Ibu kalian sebagai password.
- Huruf besar semua. Penggunaan huruf besar lebih baik jika dikombinasikan dengan huruf kecil, angka, dan simbol.
Baca juga: AI Generatif Jadi Senjata Untuk Jaga Keamanan Siber
Hacker Bisa Bobol Password Dari Suara Keyboard Dengan Bantuan AI
Sementara itu, dikutip dari New York Post, tim ilmuwan komputer Inggris melatih model kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi suara yang dihasilkan dengan menekan tombol keyboard pada versi MacBook Pro 2021 – yang mereka anggap “paling populer”.
Sistem kerjanya adalah dengan mendekatkan smartphone yang mengandung AI ke laptop korban. Dengan akurasi hingga 95%, AI dapat meniru dari pass korban hanya dengan menentukan tombol mana yang dimiliki korban. In Selain itu, AI ini juga mampu membaca penekanan tombol melalui mikrofon laptop yang diaktifkan saat menggunakan aplikasi konferensi video populer Zoom.
Kemampuan mencuri akun melalui Zoom memiliki akurasi hingga 93%, yang menurut para ahli sangat mengkhawatirkan. tidak menyadari bahwa mereka sedang diawasi, terutama ketika mereka menulis kata sandi saat masuk ke akun browser. Meskipun kebanyakan orang menutup layar ketika menulis kata sandi, mereka cenderung mengabaikan cara mereka memasukkan kata sandi. Kompleksitas teknologi ini.
Dalam Selain itu, para ahli menguji kehebatan AI ini dengan memodifikasi jari dan tekanan yang diberikan pada keyboard saat mengetik, sehingga AI tetap mampu mendeteksi semua penekanan keyboard meski ditempatkan dalam jarak 17 cm.
Penelitian ini dilakukan oleh Joshua Harrison dari Durham University, Ehsan Toreini dari University of Surrey dan Maryam Mehrnezhad dari Royal Holloway University of London. Kemungkinan teknologi AI membantu peretas hanyalah salah satu faktor risiko munculnya teknologi ini.
Sejumlah pakar terkemuka, mulai dari pendiri OpenAI Sam Altman hingga miliarder Elon Musk dan lainnya, telah memperingatkan bahwa AI dapat menimbulkan bahaya yang signifikan bagi umat manusia jika tidak ada. memantau.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.