Unbox.id – GorryWell, sebuah startup teknologi kesehatan lokal, mengumumkan bahwa mereka sedang meneliti teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam aplikasinya. GorryWell mengklaim bahwa lebih dari 20.000 pengguna telah mengunduh aplikasi ini di perangkat mereka dan mencoba berbagai fitur untuk membantu mereka melacak dan mengoptimalkan gaya hidup sehat dan holistik. William Susilo, salah satu pendiri dan presiden GorryWell, mengatakan dalam siaran persnya bahwa teknologi pelacakan kesehatan atau gaya hidup sebenarnya memberikan manfaat lebih dari sekedar individu. Menurut William, teknologi juga memberikan manfaat bagi dunia usaha karena produktivitas tim sangat ditentukan oleh kesejahteraan fisik dan psikologis yang optimal. “Bayangkan jika ekosistem suatu perusahaan memiliki program kesehatan dengan pemantauan tingkat kebugaran karyawan yang komprehensif dan berkelanjutan serta didukung oleh manajemen senior,” kata William. “Kinerja bisnis suatu perusahaan cenderung sebanding dengan komitmennya dalam melaksanakan program ini,” ujarnya.
Banyak Kasus Kecelakaan di Berbagai Pabrik
Ia mengungkapkan, saat ini banyak terjadi kasus kecelakaan kerja di banyak pabrik, produktivitas kerja para karyawan senior menurun karena adanya risiko penyakit kronis seperti pradiabetes, diabetes atau penyakit jantung, anak-anak sering kali mengalami stres dan kelelahan.
Ini adalah parameter yang perlu didorong oleh perusahaan untuk mulai menciptakan budaya hidup sehat yang holistik di setiap level dalam organisasi
Aplikasi GorryWell dapat melacak tingkat stres dan kelelahan karyawan melalui analisis dinamis pola dan kualitas tidur, yang diukur data tingkat stres melalui pengukuran variabilitas detak jantung, dan aktivitas sehari-hari pengguna.
Fitur kesehatan pada aplikasi ini dapat menjadi dasar penerapan program perawatan dan dukungan kesehatan karyawan di dalam perusahaan.
AI Untuk Bantu Pengelolaan Data
Terkait pengembangan AI, William mengatakan hal ini merupakan upaya untuk menyelesaikan pengelolaan data gaya hidup yang saat ini bersifat sporadis dan tidak terstruktur.
Data gaya hidup ini mencakup kebiasaan makan, kebiasaan tidur, kebiasaan aktivitas fisik, dan tingkat stres. berpotensi menciptakan korelasi yang signifikan antara produktivitas individu dan risiko penyakit kronis.
“Sejauh ini, GorryWell telah mengembangkan AI dalam aplikasinya untuk kemampuan manajemen dan analisis gaya hidup setiap individu, mulai dari kebiasaan makan, kebiasaan istirahat, dan kebiasaan aktivitas fisik, bahkan dalam mengukur tingkat stres,” kata William.
“Data ini merupakan fasilitas yang digunakan untuk menyiapkan spesifikasi resep, dokumen yang diperlukan untuk konsultasi pelatih kesehatan, dan menyajikan rekomendasi instruksional lainnya tentang personalisasi pilihan gaya hidup,” tambahnya.
Potensi AI di Bidang Kesehatan
Dalam penelitian yang dilakukan di Program Penelitian Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, disebutkan bahwa AI berpotensi mendukung proses diagnostik yang dilakukan oleh dokter.
AI juga berpotensi mempermudah proses diagnostik yang dilakukan oleh dokter. bagi dokter dan petugas layanan kesehatan lainnya untuk melacak dan menafsirkan data gaya hidup individu yang sebelumnya tidak dapat diukur dan tidak tersedia, sehingga membuat rekomendasi untuk tindakan pencegahan dan upaya kuratif menjadi lebih efektif.
Hal ini pada akhirnya membantu mengoptimalkan produktivitas dokter, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk dokter. untuk mencerna dan menafsirkan data gaya hidup pasien dalam jangka waktu yang lama.
Teknologi AI menggunakan algoritme pembelajaran mesin yang canggih, memungkinkannya memberikan saran nutrisi, formulir rencana olahraga, dan tip manajemen stres yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap karyawan.
Baca juga: Kecerdasan Buatan Bisa Pecahkan Password Dalam Hitungan Detik
Manfaat Employee Wellness
Mengutip data dari Asian Development Bank, budaya kebahagiaan karyawan dapat mengurangi tingkat cedera di tempat kerja hingga 70% dan meningkatkan keuntungan sebesar 21%.
Hal ini juga meningkatkan kepuasan Kepuasan pelanggan meningkat sebesar 10%, mengurangi ketidakhadiran karyawan sebesar 10%. 41 persen, mengurangi pergantian karyawan sebesar 24 persen, dan meningkatkan skor ESG.
“Perusahaan yang sangat peduli terhadap kesejahteraan karyawan cenderung memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya perawatan kesehatan dalam jangka panjang,” tutupnya.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.