Unbox.id – Pada bulan September 2022, Samsung Electronics mengumumkan inisiatif lingkungan baru sebagai bentuk komitmen dalam memerangi perubahan iklim. Samsung memperluas jangkauan kelestarian lingkungannya dengan C-Lab outdoor kelimanya. Ini adalah program startup eksternal yang mendorong dan menemukan perusahaan-perusahaan berkualitas tinggi yang menciptakan teknologi berkelanjutan. Mengutip Samsung Newsroom, Samsung, QuantumCat dan Hertz berbicara tentang masalah cuaca pada 5 Juni 2022 lalu. Sekadar informasi, QuantumCat merupakan perusahaan pertama di dunia yang berhasil mengkomersialkan nanokatalis emas menggunakan teknologi unik dan inovatif.
Ada Upaya Dari Samsung
Hal ini juga menimbulkan pertanyaan: apa hubungan antara Catalyst 1 dan krisis iklim? Berikut detailnya yang dihimpun oleh Samsung Newsroom. Penggunaan katalis dapat mengurangi konsumsi energi untuk oksidasi sempurna zat beracun.
Selain itu, produk tersebut juga dapat mencegah keluarnya gas berbahaya. Sekadar informasi, lebih dari 90% proses kimia di dunia dikendalikan oleh katalis. Oleh karena itu, faktor-faktor penting dalam merespons perubahan iklim. Selain itu, nanokatalis emas QuantumCat dinilai lebih inovatif dibandingkan katalis platinum.
Perbedaan keduanya adalah katalis platina dapat mencapai oksidasi sempurna zat beracun, sedangkan nanokatalis emas dapat mencapai oksidasi sempurna karbon monoksida pada suhu kamar.
Penggunaan nanokatalis emas dapat mengurangi konsumsi energi, menjadikannya solusi ekonomi dan lingkungan.
Melalui upaya ini, teknologi QuantumCat telah mengurangi konsumsi energi secara signifikan dengan mengurangi suhu pemanasan dan mengurangi emisi karbon.
Teknologi Prediksi Energi
Selain itu, 60 Hertz juga melakukan penelitian dan upaya mengatasi krisis iklim dan melindungi dunia melalui perangkat lunak berbasis teknologi peramalan energi terbarukan.
“Jaringan listrik kami dapat beroperasi dengan aman ketika permintaan listrik tinggi,” kata Jongkyu Kim, CEO 60 Hertz. Jika tidak dipersiapkan, hal ini dapat menimbulkan masalah infrastruktur bangunan dan bencana yang lebih serius, seperti kebakaran.
Oleh karena itu, teknologi untuk memprediksi energi yang dihasilkan oleh sumber energi kecil, seperti energi terbarukan, sangatlah penting.
Misalnya, di Korea, ketika pasokan dan permintaan listrik sesuai, jaringan listrik dapat mempertahankan frekuensi tetap sebesar 60 hertz (Hz). Dan mencapai keseimbangan ini menjadi misi tersendiri bagi para startup.
Pentingnya Energi Terbarukan Untuk Perubahan Iklim
Adaptasi dan energi terbarukan adalah kunci untuk memerangi krisis iklim. Menurut laporan Samsung Newsroom, energi terbarukan di Korea saat ini sedang dikembangkan di seluruh negeri dalam bentuk puluhan ribu perusahaan distribusi kecil.
Namun, jumlah listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan bergantung pada cuaca. Oleh karena itu, perangkat lunak manajemen produksi energi terbarukan dengan teknologi energi modern diperlukan untuk mengoperasikan jaringan energi yang stabil.
Dengan menggunakan teknologi ini, 60 Hertz mengoperasikan proyek Sunlight Wind Map, untuk mengukur energi bebas yang dihasilkan oleh perusahaan energi terbarukan di seluruh Korea.
Atas dasar ini, pada tahun 2021, peta angin matahari menunjukkan nilai yang besar sebagai alat permasalahan cuaca. Karya ini juga mendapat berbagai penghargaan.
Baca juga: Samsung Galaxy S24 Ada Fitur Ultra HDR?
Asus Hingga IBM Bertanding Satu Sama Lain
Selain itu, Asus meluncurkan komputer bisnis netral karbon pertama di dunia, bersama dengan perangkat ramah lingkungan lainnya.
Melalui Layanan Mitra Karbon, Asus memungkinkan bisnis memilih untuk membeli potongan harga yang menghilangkan biaya yang terkait dengan pembelian produk lainnya. Demikian pula, program sertifikasi Produk Netral Karbon HP menjadikan beberapa perangkat perusahaan bebas karbon melalui rabat dan rabat.
Selain itu, infrastruktur teknologi juga memainkan peran penting dalam menghasilkan kredit karbon, menurut BizTech. Hal ini karena teknologi dapat melacak proses elektronik dan mencatat setiap langkah bisnis, sehingga semua pihak dapat memastikan bahwa banyak pihak lain yang tidak mengklaim pengurangan emisi karbon sebanyak satu metrik ton.
Metode pelacakan ini juga berbeda, namun beberapa sistem didasarkan pada blockchain, dan perusahaan seperti Intel berupaya menciptakan blockchain yang ramah lingkungan. Intelijen dan teknologi lainnya memberikan dukungan yang diperlukan untuk pengumpulan data terkait kredit penggantian kerugian karbon, sehingga memungkinkan industri untuk terus tumbuh secara efisien.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.