Unbox.id – VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network. VPN mengenkripsi lalu lintas internet dan identitas online Anda, sehingga menyulitkan pihak ketiga (termasuk peretas) untuk membobol dan mencuri data Anda. Mengutip dari situs Kaspersky, ketika Anda terhubung, Internet Service Provider (ISP) Anda biasanya menyediakan koneksi tersebut. Mereka dapat melacak Anda melalui alamat IP Anda. ISP yang Anda gunakan mungkin tampak dapat dipercaya namun dapat menyebarkan seluruh riwayat penjelajahan Anda ke pengiklan, polisi atau pemerintah, dan pihak ketiga lainnya.
Rentan Pelanggaran Siber
ISP juga rentan terhadap pelanggaran keamanan siber. Jika diretas, data pribadi Anda dapat disusupi. Hal ini sangat penting untuk dipertimbangkan jika Anda sering terhubung ke jaringan Wi-Fi publik. Anda tidak pernah tahu siapa yang mungkin memata-matai lalu lintas internet Anda.
Peretas memiliki kemampuan untuk mencuri data sensitif apa pun, baik itu kata sandi, data pribadi, informasi pembayaran, atau bahkan seluruh identitas pribadi Anda.
Dalam hal ini, layanan VPN selalu dianggap sebagai solusi teraman untuk melindungi pengguna internet dari serangan cyber atau ancaman dari hacker.
Product Owner Pine VPN Indonesia
Fikri Anray Secario, Pemilik Produk Pine VPN Indonesia, percaya bahwa solusi paling sederhana dan paling mudah diakses untuk melindungi diri Anda dan bisnis Anda dari penjahat dunia maya adalah dengan menggunakan VPN.
“Dengan VPN, “Data akan dienkripsi sehingga ketika pengguna berada aktif online, nampaknya tidak terlihat oleh penjahat, meski menggunakan WiFi publik,” jelasnya dalam keterangan resminya. Fikri optimistis Pine VPN yang akhirnya masuk ke Indonesia bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau dibandingkan premium lainnya.
Selain menggunakan teknologi Swiss yang terkenal di dunia keamanan, VPN ini juga menawarkan fitur kompresi foto dan video hingga 90% tanpa kehilangan kualitas,” tegasnya.
Bagaimana VPN Bekerja?
VPN menyembunyikan alamat IP Anda dengan mengalihkannya melalui server jarak jauh yang dikonfigurasi secara khusus yang dikelola oleh server VPN. Jadi ketika Anda menjelajah online menggunakan VPN, server VPN adalah sumber data Anda.
Ini berarti ISP Anda atau pihak ketiga lainnya tidak dapat melihat situs web yang Anda kunjungi atau informasi yang Anda masukkan. VPN berfungsi seperti filter yang mengubah semua data yang Anda kirim dan terima menjadi enkripsi. Bahkan jika seseorang mendapatkan datanya, itu akan sia-sia.
Tugas paling penting dari VPN adalah menyembunyikan alamat IP Anda dari ISP dan pihak ketiga lainnya. Ini memungkinkan Anda mengirim dan menerima informasi secara online tanpa takut ada orang yang melihatnya (kecuali Anda dan penyedia VPN Anda).
Baca juga: Serangan Siber Makin Canggih Di 2024
Ancaman Serangan Siber di Indonesia
Ancaman serangan siber semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna aktif Internet di tanah air. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan jumlah pengguna Internet pada tahun 2018 sebanyak 171,1 juta.
Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 215,6 juta pada tahun 2023. Artinya, lebih dari 78% penduduk Indonesia adalah pengguna Internet aktif.
Sementara itu, Badan Keamanan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat Indonesia akan mengalami 279,84 juta serangan siber pada tahun 2023. Serangan ini menyasar organisasi pemerintah, dunia usaha, dan individu warga negara.
Untuk Saat ini, Indonesia terus berupaya untuk berhenti menjaga keamanan siber terhadap berbagai risiko dan ancaman.
Berdasarkan data National Cyber Security Index (NCSI) tahun 2023, Indonesia berada di peringkat 49/176 negara dengan skor 63,64 poin, masih di bawah rata-rata, skor rata-rata global mencapai 67,08 poin.
Sedangkan di kawasan ASEAN, Indonesia berada di peringkat 5 besar setelah Malaysia (79,22), Singapura (71,43), dan Thailand (64,94).
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.