Unbox.id – Jujur baru kali ini Realme sedikit “Serius” soal kelas mid-range mereka. Tidak lagi gunakan gimmick tidak jelas malah ngegas di segmen mid-range smartphone yag menurut kami adalah segmen paling penuh! Jujur Realme 13 Pro Series 5G ini jadi pilihan baru untuk semua orang. Termasuk kami yang inginkan smartphone dengan fitur menohok.
Dengan harga mulai dari Rp5 jutaan, sebenarnya ini jadi solusi bagus untuk Realme. Hadir dengan fitur dan kemampuan unik serta tampilan khas dan kamera dari SONY (Beneran SONY CAMERA) tentu jadi pilihan menarik di segmen ini. Belum lagi AI Realme sendiri masih satu basis dengan Vivo dan OPPO.
Tetapi, perbandingannya ini jelas bisa jadi pukulan telak tatkala rival terbesarnya, Samsung malah hadirkan model seperti A55 sudah bisa Circle Search Google AI. Namun, apa itu semua bisa goyahkan iman para konsumen Mid-Range ini?
Realme hadirkan Kamera SONY di 13 Pro Series
Sebenarnya ini cuma gimmick semata. SONY Lenses Dual sendiri merupakan sensor dan modul kamera terbaru namun ini semua hanya gimmick saja? Ternyata kami melihat ini sedikit ubahan dari Realme 12 Pro sebelumnya.
Jujur, untul Dual Lenses dari SONY gunakan dua Lensa SONY berbeda, pertama LYT-701 dan LYT- 600. Keduanya jujur punya kekuatan masing-masing. Pertama, dengan 50MP dan Telephoto untuk kedua kamera tersebut.
Hasil gambar sendiri kalau kami bilang seh dari beberapa review hasilnya cukup menarik. Namun, apakah ini cocok dengan karakter Realme saat ini? Jujur kami berpikir ini mau gebuk Samsung tapi masih ada beberapa hal yang butuh pembuktian besar.
Masalahnya, prosesor Realme 13 Pro sendiri masih gunakan prosesor lama? Apakah benar? Bisa saja ini preseden buruk toh?
Snapdragon 7s Gen 2, beneran ini?
Dari awal kami sangsi apakah Realme sedikiti menurunkan ego untuk gunakan prosesor Snapdragon 7s Gen 2. Mohon maaf, untuk gaming sendiri penilaian benchmark AnTuTu sendiri buruk sekali, hanya mentok di angka 38 dan total-nya cuma 74 saja.
Entah kenapa, fokus mereka ke Kamera ini mengorbankan semuanya. Bahkan kesannya, kalau Realme mau bermain di segmen Kamera dengan AI saja ketimbang gaming phone lagi. Atau dari dulu benchmark mereka itu cuma buat kamera doang.
Jujur, makin membingungkan kalau Realme masih begini bakalan sulit bertarung dengan pesaing lainnya. Mungkin di segmen Rp5 Jutaan sampai Rp6 Jutaan ini rasanya sudah tidak relevan lagi seh. Apalagi Gimmick AI tersebut sudah banyak terpakai, lantas apakah Realme krisis identitas kah? Atau memang fokus ke beberapa hal? Entahlah sebagai user Realme terasa aneh sekali saat ini.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.