Jakarta, Unbox.id – GoPro resmi mengumumkan peluncuran Hero 10 Black yang dilengkapi dengan 5.3K60 dan fitur seperti smartphone. Tentu saja perangkat yang satu ini dilengkapi dengan prosesor baru.
GoPro 10 Hero Black telah resmi diluncurkan dan masuk dalam jajaran kamera aksi terbaru yang memiliki prosesor baru.
Hal ini memungkinkan kamera memotret dalam kecepatan bingkai yang lebih tinggi (untuk rekaman gerak lambat yang keren).
Stabil dan responsif
Tak hanya itu, kamera aksi terbaru ini juga memiliki stabilisasi yang lebih baik.
Kamera juga dapat secara otomatis mengunggah video ke cloud meski sedang dalam pengisian daya sekalipun.
Prosesor baru di alat ini juga berfungsi untuk menjadikan penggunaan GoPro Hero 10 Black sebagai pengalaman yang lebih cepat dan lebih responsif.
Dalam banyak kasus, Hero 10 dapat memotret dengan kecepatan bingkai dua kali lipat dari Hero 9.
Jadi, sekarang pengguna dapat memotret pada 5,3K pada 60 bingkai per detik (menawarkan peningkatan kecepatan bingkai serta peningkatan resolusi kecil) dan dapat menembak di 4K120, dan 2.7K240.
Sementara 240fps masih selambat seperti yang didapat kamera, sehingga sekarang dapat memotret frame rate itu pada 2,7K, dibandingkan batas resolusi 1080 pada GoPro Hero 9.
Baca juga : Sennheiser CX Plus True Wireless Earbuds Telah Diluncurkan
Prosesor
Seperti yang diungkapkan GoPro bahwa peningkatan kinerja ini semua karena prosesor GP2 kamera baru. Chip ini adalah penerus chip GP1 yang digunakan di kamera sejak Hero 6 Black.
Chip khusus untuk kamera adalah taktik yang masuk akal. Hal ini karena beberapa persaingan terberat GoPro berasal dari pasar ponsel cerdas, seperti Apple dan Google yang mengambil pendekatan yang sama.
Prosesor GP2 juga memungkinkan Hero 10 menjadi seperti halnya ponsel cerdas dalam beberapa cara.
Mulai dari layar sentuh yang sangat responsif hingga pemrosesan video berat. Misalnya seperti pemetaan nada lokal dan pengurangan kebisingan.
GoPro mengatakan chip baru ini membuat transfer nirkabel ke aplikasinya 30 persen lebih cepat.
Penyimpanan cloud
Namun, salah satu fitur yang paling mirip dengan smartphone adalah kemampuan kamera untuk mengunggah video ke cloud saat sedang diisi daya.
Meski demikian, untuk dapat mengunggah ke cloud, pengguna harus berlangganan GoPro, yaitu $5 per bulan atau $50 per tahun.
Berlangganan juga memberi diskon $ 100 untuk kamera, sehingga harganya yang semula $ 499 menjadi $ 399, termasuk akses ke program penggantian kamera GoPro yang rusak.
Di awal peluncuran, harga Hero 9 tanpa berlangganan adalah $450 dan Hero 8 sebesar $399. Bagi mereka yang tidak ingin berlangganan, lebih mudah untuk mendapatkan rekaman dari kamera dengan ponsel cerdas.
Baca juga: Gimbal Smartphone DJI OM 5 Diluncurkan
Peningkatan
Kamera baru ini juga dilengkapi dengan beberapa perbaikan kecil yang membuatnya lebih menarik.
Salah satunya adalah fitur “horizon leveling”, yang mencoba menjaga cakrawala sebagai garis lurus yang memungkinkan kamera dimiringkan hingga 45 derajat sebelum langit mulai bergerak.
Kemampuan ini tentu ditingkatkan jika dibandingkan dengan 27 derajat dari Hero 9.
Foto diam yang diambil kamera juga mendapatkan peningkatan resolusi, dari 20MP menjadi 23MP.
Dengan bingkai diam yang ditarik dari video, resolusi bisa mencapai 19,6MP saat memotret dalam mode 5K 4:3 kamera dan 15,8MP saat memotret dalam mode 5.3K60.
Pada GoPro baru fitur stabilisasi HyperSmooth dapat digunakan saat pengguna melakukan streaming langsung. Namun untuk mendapatkan kualitas video tertinggi dari streaming, Anda juga perlu berlangganan GoPro.
Tak hanya itu, lensa bawaan pun mendapat sedikit peningkatan, yakni akan lebih mudah menghilangkan air dan lebih tahan gores. (Eli/Eve)
Sumber dan foto : dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.