Last updated on 6 Juni, 2024
Jakarta, Unbox.id – Beberapa waktu belakangan, ada sejumlah pengguna yang mengeluh mengenai iklan yang ada di platform Youtube. Di mana platform tersebut memberikan tayangan iklan yang lebih banyak serta tidak dapat di-skip oleh pemirsa. Keluhan dengan tema senada juga terdapat pada forum Reddit.
baca artikel menarik lainnya tentang : muncul iklan di wa
Kabarnya, para pemirsa platform video tersebut telah memberikan laporan mengenai jumlah iklan yang semakin banyak. Yakni iklan yang muncul sebelum pemutaran video, jika biasanya hanya dua iklan, beberapa pengguna mendapatkan 5 tayangan. Di mana setiap tayangannya tidak dapat di-skip satu pun.
Baca juga: Facebook: Langkah Sederhana Mengembalikan Akun Lupa Email
Dalam keluhannya, para pengguna juga menampilkan dokumentasi sebagai bukti. Yakni rekaman video iklan di Youtube yang bahkan mencapai 10 tayangan. Iklan-iklan tersebut berdurasi kurang lebih 5 hingga 6 detik saja. Meski demikian, jika yang muncul 10 iklan maka bisa menjadi satu menit. Terlalu lama untuk ukuran iklan di media sosial.
Respon Youtube Mengenai Kaitan Antara Iklan dan Pendapatan
Sementara itu, dari platform Twitter pihak Youtube menyampaikan respon terkait keluhan para pengguna mengenai iklan yang berlebihan. Dalam unggahan Twitter Team Youtube, mereka mengatakan bahwa iklan yang ada di awal video adalah format iklan bumper. Dari unggahan itu juga mereka menyarankan untuk membuat laporan langsung melalui aplikasi dengan fitur ‘kirim tanggapan’.
Format iklan bumper biasanya merupakan settingan dari pihak perusahaan yang ingin mendongkrak atau memulihkan bisnis mereka. Alasannya adalah pendapatan di tahun 2022 ini yang berada di fase terendah sejak 2 tahun belakangan.
Baca juga: Fitur Komunitas di Twitter Muncul: Mirip Facebook
Menurut pemberitaan dari beberapa sumber, pendapatan platform tersebut dari iklan hanya bertumbuh di titik 4,8 persen saja. Sedangkan pada periode tahun sebelumnya, pendapatan mereka mampu menyentuh angka 7,34 miliar dolar yang setara dengan 111 triliun Rupiah.
Dengan kata lain, pendapatan platform video paling laris tersebut mengalami perlambatan jika membandingkannya dengan tahun lalu. Namun, hal ini sangat wajar, mengingat tahun-tahun sebelumnya masyarakat memang terjerat dengan ponsel selama pandemi.
Para pakar mengatakan bahwa dalam pertumbuhan, kenaikan yang tajam tentunya juga akan diiringi dengan penurunan setelahnya. Sebagaimana roda terus berjalan, ada masa di atas dan ada masanya di bawah.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.