Jakarta, Unbox.id – Fotografi digital lebih nyaman dibandingkan dengan kamera film masa lalu. Sayangnya, foto terbaik Anda dapat tetap menempel di perangkat.
Itu sebabnya pembuat kamera menghidupkan kembali ide kamera instan bergaya Polaroid. Dengan printer built-in, mereka dapat mengeluarkan foto yang dicetak.
Jadi di sini ada sesuatu yang sangat menarik tentang foto film. Ini karena setelah diambil, maka tidak bisa menghapusnya begitu saja.
Ini versusnya kamera digital di mana pengguna selalu dapat menghapus foto yang tidak disukai, dan mengambil sebanyak yang dapat disimpan oleh kartu memori.
Jika menyukai nuansa foto yang dicetak tetapi menginginkan fleksibilitas kamera digital, Fujifilm punya sesuatu untuk Anda.
Baca juga: Mengecilkan Ukuran File Gambar Tanpa Kehilangan Kualitas
Hibrida Printer
Baru-baru ini, perusahaan kamera besar mengumumkan hibrida printer kamera Instax Mini Evo baru mereka.
Kini, Fujifilm dikenal dengan kamera Instax-nya yang dapat mengambil foto dan mencetaknya di tempat.
Dalam kamera Instax Mini Evo, menggabungkan fitur kamera digital, seperti kemampuan untuk melihat foto, sekaligus memungkinkan pengguna untuk mencetaknya juga.
Pengguna dapat mengambil foto menggunakan kamera itu sendiri dan melihatnya di LCD di bagian belakang sebelum mencetak.
Namun pengguna juga memiliki opsi untuk mengirim foto yang diambil oleh kamera tersebut ke ponsel mereka.
Begitu juga dengan foto yang diambil dari ponsel ke kamera, maka mereka juga bisa cetaknya sekaligus.
Ini berarti bahwa pengguna dapat mengambil foto di kamera atau ponsel, lalu mengeditnya di perangkat seluler, dan mengirimkannya kembali ke kamera tempat foto itu dapat dicetak.
Baca juga: Aplikasi Pesan Mandiri Instagram Threads Akan Dimatikan
Jadul Tetapi Keren
Fujifilm Instax Mini Evo memang terlihat seperti kamera jadul, dengan desain dan kontrol analog tradisional.
Tetapi memiliki layar 3 inci di bagian belakang dan menawarkan fitur yang dimaksudkan untuk menarik perhatian.
Menawarkan pilihan 10 efek lensa termasuk Soft Focus, Fisheye dan Light Leak, yang dapat diakses dengan memutar lensa kamera secara fisik, plus 10 efek film, termasuk Monokrom dan Retro.
Jadi, dengan menggabungkan efek lensa dan film, pengguna dapat berkreasi dengan 100 opsi berbeda.
Fotografer pemula juga dapat memotong dan memutar gambar, serta mengubah kecerahan, kontras, dan saturasi, langsung dari ponsel cerdas.
Tentu saja dengan menggunakan aplikasi Instax Mini Evo yang tersedia untuk iOS dan Android.
Aplikasi ini juga dapat bertindak sebagai tombol rana jarak jauh saat mengambil foto grup.
Satu kata keren! Perangkat yang memiliki fitur serta kemampuan seperti ini sangat menarik.
Jadi, jika Anda tertarik, Fujifilm Instax Mini Evo akan diluncurkan di Jepang pada 3 Desember, diikuti oleh pasar lain pada Februari 2022 dengan harga $200 atau sekitar Rp 2,8 juta.(Eli/Eve)
Sumber dan foto: dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.