Expo Prukades 2017 dijadikan tonggak untuk menelurkan beragam UKM pedesaan beserta beragam produk asli desa yang mampu bersaing di era digital.
Pesatnya perkembangan teknologi digital harusnya tak melulu menyapa mereka yang berada di kota-kota besar. Bagi mereka yang tinggal di desa, teknologi digital dapat menjadi salah satu cara meningkatkan perekonomian pedesaan ataupun mempermudah dalam kegiatan sehari-hari.
Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) dan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah berusaha untuk mendukung sarana dan prasarana untuk terwujudnya desa yang melek terhadap teknologi digital.
Kemendesa menilai, melalui inovasi teknologi yang dihadirkan di desa nantinya dapat dimanfaatkan para pelaku UKM untuk mengembangkan dan mempromosikan bisnis mereka. Sehingga tak hanya terpaku dengan menjualnya secara tradisional.
Untuk memulai memperkenalkan beragam produk-produk buatan asli dari berbagai desa di seluruh Indonesia, Kemendesa terlebih dulu menggelar Expo Prukades 2017 yang digelar di Thamrin City, Jakarta. Dimana beragam Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) dipamerkan di ajang ini.
Salah satu stand produk buatan lokal di event Expo Prukades 2017
Melalui ajang ini Kemendes berharap berbagai produk hasil karya warga desa tersebut dapat lebih dikenal dan tentunya juga dapat menarik investor yang berimbas pada usaha mereka yang semakin meningkat.
Sedangkan langkah dari Kominfo ditandai dengan program Desa Broadband Terpadu yang mereka gagas. Program ini menjanjikan pembangunan akses internet di beberapa kabupaten di Indonesia. Program Desa Broadband Terpadu ini telah menyediakan akses internet secara berkala mulai dari 2015.
Kominfo menargetkan tiap tahunnya sarana tersebut akan dibangun di 50 desa tertinggal di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan karena, melalui cara ini Kominfo berharap mampu memajukan perekonomian di desa tertinggal dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi teknologi terbaru.
Kolaborasi program tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga desa untuk mengembangkan usaha mereka dengan berbasis teknologi digital. Diharapkan nantinya mereka dapat memasarkan beragam produk khas daerah mereka tidak lagi dengan cara tradisional, melainkan juga melalui media social, situs e-commerce dan lainnya.
