Jakarta, Unbox.id – Apple yang diberitakan telah menutup seluruh toko fisik mereka dikarenakan pandemi COVID-19, menurut laporan baru dari VentureBeat, kini berencana untuk membuka kembali toko ritelnya selama awal April.
Awalnya ketakutan akan Coronavirus telah mendorong Apple untuk menutup semua toko ritelnya di luar Cina sekitar 10 hari yang lalu. Meskipun Apple pada awalnya mengatakan semua toko ritelnya akan dibuka kembali pada 27 Maret, perusahaan kemudian memberi sinyal bahwa toko akan ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Keputusan Ini Berkaitan dengan Pernyataan Trump
Namun hingga sekarang masih belum jelas alasan apa yang mendorong Apple untuk menetapkan batas waktu pembukaan kembali toko mereka. Kemungkinan penyebabnya adalah sedikit berhubungan dengan Donald Trump yang pada 24 Maret sebelumnya menyatakan bahwa dirinya ingin toko membuka kembali untuk bisnis pada hari Paskah, yang notabene akan jatuh pada tanggal 12 April mendatang.
Hal ini tempak seperti keputusan yang tidak bertanggung jawab atau prematur. Namun demikian tidak setiap toko ritel milik Apple yang akan dibuka kembali sekaligus. Sebaliknya, prosesnya akan dilakukan secara perlahan dan, akan memprioritaskan toko di lokasi yang telah bebas wabah Coronavirus . Dengan demikian ada kemungkinan toko ritel Apple di kota-kota besar AS seperti New York City dan Chicago akan ditutup hingga April.
Laporan yang dimuat oleh VentureBeat mencatat bahwa rencana Apple disampaikan kepada karyawan melalui memo dari Deirdre O’Brien, VP Retail Retail senior perusahaan. O’Brien dipekerjakan pada bulan Februari tahun lalu setelah mantan kepala bagian retail yaitu Angela Ahrendts mengundurkan diri.
Berikut adalah inti dari isi memo tersebut, “Sebagai VP senior Apple untuk ritel dan orang-orang, O’Brien bertanggung jawab atas toko-toko perusahaan dan tenaga kerjanya, yang telah tersebar dari kantor pusat Cupertino Apple ke kantor-kantor di rumah setelah pecahnya penyakit virus Coronavirus yang baru COVID-19. O’Brien mengatakan kepada karyawan bahwa perusahaan akan memperpanjang pengaturan kerja-dari-rumah hingga setidaknya 5 April, dan akan mengevaluasi kembali pengaturan tersebut setiap minggu berdasarkan lokasi pekerja.”
Mengenai karyawan yang berkerja di toko ritel Apple, perlu dicatat bahwa Apple mengatakan beberapa minggu yang lalu bahwa mereka akan terus membayar pekerja per jam saat karantina sesuai dengan operasi bisnis biasa.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.