Jakarta, Unbox.id – Baru-baru ini, perusahaan teknologi gadget raksasa asal Amerika Serikat, Apple mencoba merekayasa desain sendiri pada baterai iPhone mereka. Di mana biasanya perusahaan tersebut harus melakukan kerjasama dengan perusahaan eksternal.
Informasi tersebut termuat dalam situs GSM arena, Rabu 08 November 2023. Perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan Tim Cook tersebut melakukan sebanyak mungkin rekayasa dan desain secara mandiri dengan sumber daya mereka.
Baca juga: PELADN Luncurkan PC Mini HI-3 Dengan Kinerja Maksimal
Juga melansir dari ETNews, terdapat upaya penelitian serta pengembangan terbaru dari perusahaan yang berlaku pada baterai iPhone. Apple sedang mengerjakan teknologi baterai baru untuk meningkatkan daya tahan dan kecepatan pengisian daya
Apple Ciptakan Inovasi Baterai Kecil Kapasitas Besar
Saat ini, terdapat laporan yang mengungkapkan bahwa perusahaan yang memproduksi iPhone tersebut tengah melakukan eksperimen menggunakan bahan baru. Bahan baru tersebut mereka ambil dari sektor katode, nikel, kobalt, mangan, serta aluminium.
Pendekatan baru ini juga akan menyebabkan kandungan silikon meningkat secara substansial. Bahan silikon dapat mengembang dan memanas saat ponsel melakukan pengisian daya. Namun, Apple kini menemukan metode yang dapat mengatasi masalah tersebut.
Baca juga: MediaTek Luncurkan Chipset Dimensity 9300
Bahan dengan campuran katoda yang mereka olah diklaim dapat memberi peningkatan kepadatan baterai. Artinya, kepadatan ini mampu membuat kapasitas baterai menjadi lebih tinggi sementara volumenya tetap berada di angka yang sama, dan pengisian lebih cepat.
Tahap Pengembangan Masih Sangat Jauh
Menurut informasi dari sumber yang sama, Apple kemungkinan akan memakai bahan karbon nanotube atau CNT. Bahan tersebut akan mereka gunakan sebagai bahan konduktif yang menghantarkan listrik, di mana hal tersebut dapat meningkatkan kinerja baterai.
Masih dalam laporan yang sama, mereka mengungkapkan bahwa perangkat iPhone yang membawa inovasi baterai ini masih dalam tahap yang jauh. Paling tidak, pengguna harus sabar menanti hingga 1 atau 2 tahun mendatang di 2025.
Artinya, ini menunjukkan bahwa pengembangan masih berlanjut di tahap yang sangat panjang. Pengguna harus bersabar untuk dapat menikmati pengalaman menggunakan ponsel dengan ukuran lebih ramping, sementara kapasitas baterainya lebih besar.
Sumber: GSM Arena
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.