Unbox.id – Apple sebenarnya sudah mulai membuka pesanan headset mixed reality (MR) Vision Pro untuk pembeli di Amerika Serikat (AS). Namun dalam situs resminya, Apple tampak memperingatkan pembeli di negara lain agar memikirkan matang-matang apakah ingin membeli Vision Pro di Amerika Serikat. Pasalnya, Apple akan memberlakukan sejumlah pembatasan jika konsumen di negara lain membeli Vision Pro yang dijual di AS. Mengutip Macrumors, pada halaman FAQ pre-order Apple Vision Pro, perusahaan menyatakan bahwa beberapa fitur hanya dapat diakses pada perangkat di wilayah AS. Misalnya, Apple Vision Pro hanya mendukung Bahasa Inggris AS, serta Siri dan Dikte. App Store yang tersedia juga memerlukan ID Apple dengan wilayah AS, yang juga diperlukan jika pengguna ingin melakukan pembelian di aplikasi Apple Music dan TV.
Sisipan Optik Tambahan
Selain itu, bagi pengguna dengan masalah mata yang memerlukan perangkat optik tambahan, Zeiss hanya akan menerima resep yang ditulis oleh profesional kesehatan AS dan hanya dapat dikirimkan ke lokasi di negara ini.
Beberapa aplikasi, fitur, dan konten headset MR Apple yang akan disertakan ditawarkan mungkin juga tidak tersedia di negara lain karena terbatas di Amerika Serikat. Dukungan Apple juga hanya akan tersedia di negara tersebut.
Apple Vision Pro baru akan diluncurkan kepada pelanggan di Amerika Serikat pada tanggal 2 Februari 2024. Apple berharap dapat segera meluncurkan Vision Pro di lebih banyak negara di lebih banyak negara pada tahun ini.
Sepertinya Apple akan meluncurkan Vision Pro di luar AS sebelum Konferensi Pengembang Seluruh Dunia (WWDC) 2024 pada bulan Juni, dengan Kanada dan Inggris mungkin menjadi dua negara pertama yang menjual perangkat ini.
Aplikasi YouTube dan Spotify Absen dari Vision Pro
Sebelumnya, Apple resmi membuka jalur pre-order Apple Vision Pro. Headset ini sudah dipesan secara pre-order oleh konsumen di AS sejak 19 Januari dan diperkirakan mulai dikirimkan pada 2 Februari 2024.
Bersamaan dengan pre-order ini, petikan informasi dari GSM Arena, Senin (22 Januari 2024), ternyata beberapa aplikasi tidak tersedia di Apple Vision Pro. Kita tahu bahwa Netflix, YouTube, dan Spotify tidak berencana meluncurkan aplikasi mereka di headphone.
Dengan kata lain, ketiga layanan ini tidak akan memiliki aplikasi khusus untuk VisionOS, sistem operasi Vision Pro. Ada juga aplikasi iPad untuk ketiga layanan yang tidak mendukung Apple Vision Pro.
Namun ketiga layanan tersebut masih dapat diakses melalui web browser di Vision Pro. Namun bisa dipastikan pengalaman yang diberikan pasti akan berbeda jika diakses langsung melalui aplikasi. Sekadar informasi, YouTube sendiri sebenarnya memiliki aplikasi khusus untuk Meta Quest, sebuah headset besutan Meta.
Spotify diketahui belum pernah mengembangkan aplikasi khusus untuk headset VR, dan layanan super seperti Facebook, Instagram, atau WhatsApp saat ini belum tersedia untuk Vision Pro. Namun, kami masih belum mengetahui apakah ketiga layanan tersebut akan hadir di headphone Apple di masa mendatang.
Baca juga: Apple Dikabarkan Tutup Divisi AI
Apple Vision Pro Bakal Punya Konten Hiburan
Apple sebelumnya sempat mengumumkan akan menyertakan beberapa konten hiburan di headphone pertamanya. Anda bisa langsung menikmatinya saat headset tersebut diluncurkan bulan depan.
Apple menyebutkan konten hiburan seperti film 3D ini akan tersedia di Apple Vision Pro mulai Jumat, 2 Februari 2024. Dalam keterangannya, Apple mengatakan akan ada “lebih banyak piksel daripada TV 4K untuk setiap mata, dikombinasikan dengan sistem audio spasial yang canggih.”
“Apple Vision Pro adalah hiburan terbaik,” kata Greg Joswiak, wakil presiden senior pemasaran global, Apple, dikutip di situs resminya. “Ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat pengguna sebelumnya, dan kami tidak sabar menunggu mereka merasakannya sendiri,” kata Joswiak.
Tidak hanya Apple TV Plus, salah satu platform streaming akan diintegrasikan ke dalam Vision Pro. adalah Disney Plus. “Apple Vision Pro adalah platform revolusioner yang akan membawa penggemar kami lebih dekat dengan karakter dan cerita yang mereka sukai,” kata Bob Iger, CEO The Walt Disney Company, saat membantu mereka membenamkan diri lebih dalam dalam segala hal yang ditawarkan Disney.”
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.