Layanan streaming film memang sedang marak di tanah air akhir-akhir ini. Mulai dari Netflix yang masuk awal tahun, kini hadir lagi layanan video-on-demand baru yaitu Hooq yang kini sudah resmi mengudara. Apa bedanya Hooq dengan layanan sejenis yang masuk Indonesia?
Jika kita buka layanan ini via web, kita akan segera mengetahui perbedaannya. Walaupun layanan ini berasal dari Singapura tapi konten yang dipajang termasuk film-film dan serial Indonesia. Terlihat ada film lokal seperti Sang Penari, 7/24, hingga film anak-anak Lima Elang terpajang di layar depan.
Hasil kasak-kusuk untuk layanan ini mengungkap jika Hooq menyediakan setidaknya lebih dari 40 judul film Indonesia. Untuk film Indonesia, yang tersedia mulai dari film baru hingga film lawas dan untuk ini Hooq bekerjasama dengan beberapa studio dan rumah produksi lokal.
Mulai dari 7/24 yang meluncur akhir tahun lalu hingga film Catatan Si Boy yang populer di awal 90-an. Hooq meyakini jika ia memiliki lebih dari 1.000 film dan 6.000 episode film serial.
Menurut keterangan dari web resminya, tarif langganan layanan ini cukup terjangkau yakni Rp 49.500 per bulan. Kami menjajal login dan browsing dari beberapa koleksi film dan menemukan film yang menarik yaitu AADC alias “Ada Apa Dengan Cinta” salah satu karya yang membangkitkan gairah perfilman Indoensia yang bertahun-tahun lesu.
Sayangnya saat kami mencoba membuka dan memutarnya, film tak mau berjalan, malahan kembali ke layar home. Awalnya kami kira karena yang kami pilih film Indonesia yang mungkin belum siap tayang, namun ternyata hal tersebut juga terjadi pada semua film yang kami coba. Entah apa permasalahannya, semoga layanan video-on demand unik ini dapat kembali memanjakan penggunanya. [leo/UBX]
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.