Jakarta, Unbox.id – Laporan terbaru dari perusahaan media sosial terbesar, Meta, beserta Apple bahwasannya kedua perusahaan tersebut kabarnya terlibat kerjasama mencurigakan dengan sejumlah peretas. Kejadian tersebut bukan karena faktor kesengajaan, sebab sang peretas sendiri mengelabui mereka dengan identitas palsu sebagai penegak keadilan dari badan hukum.
Kabarnya, kedua perusahaan besar tersebut telah menyerahkan sejumlah data penggunanya kepada peretas yang menyamar menjadi pihak penegak hukum dari kejaksaan atau semacamnya. Mereka meminta sejumlah data dengan mengirimkan pesan darurat. Entah untuk apa mereka menggunakan dan mengakses data pengguna tersebut, simak artikel di bawah ini.
baca juga : Cara Menonton Acara dan Film Apple TV+ Secara Gratis
Hacker telah menyamar menjadi perwakilan jaksa yang memanfaatkan kelengahan dengan status pesan darurat dari pengadilan. Sejatinya, pesan seperti ini sudah biasa terjadi dan sering kali digunakan penegak hukum untuk menangani kasus-kasus besar. Di mana kasus tersebut melibatkan sejumlah besar para pengguna Apple dan platform media sosial di bawah perusahaan Meta seperti Facebook.
Kelengahan Perusahaan Meta Dan Apple Terhadap Prosedur yang Biasa Mereka Lakukan
Dalam kegiatan tersebut, seperti biasa, badan penegak hukum yang mengantongi kuasa dari pengadilan harus membawa beberapa dokumen. Di antaranya adalah membawa surat perintah untuk melakukan panggilan maupun penggeledahan dari pihak pengadilan, lengkap dengan tanda tangan dari hakim. Hal tersebut merupakan prosedur resmi untuk mendapatkan data dari database teknologi.
baca juga : Decentraland: Panduan Play-to-Earn di Dunia Metaverse
Menurut penuturan dari juru bicara pihak perusahaan Apple, merujuk dari panduan yang mereka miliki, ia menyebut bahwa agen wajib menunjukan surat permintaan. Baik itu dari aparat maupun dari pengadilan sekalipun. Kemudian surat tersebut akan menjadi laporan dan mereka gunakan sebagai alat konfirmasi yang menindaklanjuti proses penyerahan data. Ini sebelum menyatakan adanya panggilan darurat tersebut merupakan perintah resmi.
Langkah yang telah mereka lakukan mungkin mendapat penilaian kurang tepat dari sebagian pihak. Namun, menurut penilaian Allison Nixon selaku pimpinan tertinggi perusahaan cyber 221B, ia membela langkah Apple dan Meta.
Allison sendiri mengatakan, bahwa pada tiap kejadian yang memberi dampak keributan terhadap perusahaan pasti ada pihak yang berusaha memberi impuls positif. Di mana Allison juga memberikan penjelasan, bahwa perusahaan besar pastinya memiliki tim khusus dalam menangani kasus-kasus seperti ini. Tim tersebut terbentuk secara khusus untuk tindakan pencegahan dan penyelamatan di balik layar
Dikarenakan karyawan memiliki gerakan yang lebih fleksibel untuk melakukan tindakan cepat secara hukum demi menangani situasi genting. Pada kesempatan sebelumnya, Facebook sendiri memberikan pengumuman soal perluasan jangkauan Reels untuk iOS dan Android.
Platform media sosial tersebut juga memberikan kontribusi terbaik demi menunjang kreatifitas para kreator dan mempermudah mereka dalam mencari penghasilan. Format video yang terdapat di Facebook maupun instagram tengah mendominasi minat masyarakat saat ini.
sumber : medcom.id
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.