Unbox.id – Rumor tersebar luas bahwa Samsung ingin meluncurkan ponsel lipat dengan harga terjangkau tahun depan. Namun rumor tersebut dibantah oleh perusahaan asal Korea Selatan tersebut. Samsung juga menyatakan belum berencana meluncurkan smartphone andalan pada pertengahan tahun depan. “Kami tidak berencana memproduksi ponsel konvertibel ini dengan harga kelas menengah, dan rumor baru tersebut tidak berdasar,” kata juru bicara Samsung Electronics, menurut outlet media Korea JoongAng Daily, kata GSM Arena. Sebelumnya, dalam rumor yang beredar yang kini disinggung Gadget, disebutkan harga ponsel layar lipat Samsung ini akan dibanderol antara 400 hingga 500 USD (Rp 6,2 hingga Rp 7,7 juta).
Semakin Banyak Produsen Produk Smartphone di Tahun Depan
Biasanya smartphone layar lipat Samsung ini dijual dengan harga sekitar $1.000 (kira-kira Rp 15 juta).
Rumornya, Samsung berencana memperkenalkan smartphone lipat di pasar menengah tahun depan.
Di tahun mendatang, diharapkan produsen lain akan meluncurkan produk ponsel yang mampu mengkonversi harga lebih tinggi, sehingga membuat penerimaan smartphone layar lipat semakin luas.
Laporan tersebut mengatakan bahwa kekuatan pendorong di balik perluasan pasar perangkat fleksibel didasarkan pada pengurangan biaya dan rencana perluasan merek Tiongkok. Smartphone dengan layar lipat diperkirakan akan menguasai 1,6% dari total pasar smartphone dengan penjualan 18,3 unit pada tahun 2023.
Pada tahun 2024, penjualan smartphone lipat diperkirakan akan meningkat menjadi 2,2% dan terjual sebanyak 25,2 juta unit. Kemudian pada tahun 2027, pengapalan ponsel flip diperkirakan mencapai 70 juta atau 5% dari total pasar ponsel pintar global.
Galaxy Z Flip 5 Jadi Salah Satu Penemuan Terbaik
Biasanya smartphone layar lipat Samsung ini dijual dengan harga sekitar $1.000 (kira-kira Rp 15 juta). Rumornya, Samsung berencana memperkenalkan smartphone lipat di pasar menengah tahun depan.
Di tahun mendatang, diharapkan produsen lain akan meluncurkan produk ponsel yang mampu mengkonversi harga lebih tinggi, sehingga membuat penerimaan smartphone layar lipat semakin luas.
Laporan tersebut mengatakan bahwa kekuatan pendorong di balik perluasan pasar perangkat fleksibel didasarkan pada pengurangan biaya dan rencana perluasan merek Tiongkok.
Smartphone dengan layar lipat diperkirakan akan menguasai 1,6% dari total pasar smartphone dengan penjualan 18,3 unit pada tahun 2023. Pada tahun 2024, penjualan smartphone lipat diperkirakan akan meningkat menjadi 2,2% dan terjual sebanyak 25,2 juta unit.
Kemudian pada tahun 2027, pengapalan ponsel flip diperkirakan mencapai 70 juta atau 5% dari total pasar ponsel pintar global.
Baca juga: Mengenal Samsung Galaxy S23 FE Dan Galaxy Buds FE
Ukuran Flex Hinge Yang Turun
Perbedaan yang terlihat dari sistem sebelumnya adalah perbedaannya tidak terlihat saat ponsel ditutup atau dilipat, sedangkan Flex Engselnya berkurang dari 2mm menjadi 15,1mm (jika digunakan dibandingkan Flip4 sebesar 17,1 mm), karena menggunakan sistem kedap air.
Sedangkan dimensi Samsung Galaxy Z Flip 5 adalah 71.9 x 165.1 x 6.9mm saat dibuka dan 71.9 x 85.1 x 15.1mm saat ditutup, dengan bobot hanya 187 gram. Di bagian kamera utama, Samsung memperkenalkan kamera ultra lebar 12MP f2.2, dan kamera lebar 12MP f1.8 yang mendukung stabilisasi gambar (OIS). Untuk kamera internalnya (kamera selfie) menggunakan kamera 10 MP F2.2.
Seperti sebelumnya, pengguna juga bisa mengambil foto selfie menggunakan kamera depan yang ada di ponsel. Bedanya kali ini pengguna akan mendapatkan Flex window yang lebih besar.
Pengguna dapat mengambil foto dari berbagai sudut kreatif tanpa bantuan menggunakan FlexCam, atau melihat dan mengedit foto dengan cepat dan mudah dalam Flex Mode. Fitur lainnya adalah Quick View di jendela Flex, yang memudahkan untuk memeriksa, mengubah nada warna, atau menghapus gambar.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.