Jakarta, Unbox.id – Vitalik Buterin di sebut sebagai “Pangeran Crypto”. Sebutan ini berasal dari majalah Time tentang Industri Crytpocurrency yang memiliki masalah citra. Salah satu pendiri Ethereum (ETH) ini telah mengiasi halaman depan pada Majalah Time. Didalamnya ada hasil wawancara mengenai bahaya potensi industri yang dia bangun.
Vitalik Buterin berbicara mengenai “potensi dystopian” dalam wawancara yang berdurasi 80 menit. Jadi itu merupakan aset digital yang diterapkan secara tidak benar. Kekhawatiran terbesarnya justru sifat investor yang terlalu bersemangat. Investor ini sanggup membayar biaya transaksi yang tinggi. Lalu, mereka juga menganggap dengan punya NFT (Non-Fungible Token) itu kaya.
Baca juga: Tips Mendapat Foto Epik Media Sosial Ala Samsung Galaxy S22 Series
Vitalik Buterin Punya Harapan Tinggi
Buterin memiliki harapan sangat tinggi untuk Ethereum. Diketahui ETH ini merupakan jaringan Cryptocurrency terbesar kedua. Posisi ini ditentukan menurut kapasitas pasar dan proyek-proyek yang tidak terhitung jumlahnya. Dia juga khawatir bahwa visinya untuk menciptakan eknomi digital akan berdampak buruk. Buruknya untuk orang-orang yang hanya akan mengejar keserakahan.
Poin-poin yang dikutip selama wawancara itu menyelidiki juga terkait hilangnya fokus pada Ethereum. Fokus ini harusnya Buterin miliki, seperti contoh seberapa banyak kekuatan yang dilakukannya selama berolahraga. Hal ini juga sama seperti bisa bertahan dalam periode yang bisa dibilang sangat kontorversial dalam evolusinya.
Baca Juga: Chrome Perbarui Versi Peramban Desktop Untuk Cegah Kejahatan
Periode Kontroversial
Kontroversial ini ditandai dengan adanya peretasan pada tahun 2016 pada Organisaasi Otonomi Terdesentralisasi atau kerap disebut DAO. Dari wawancara tersebut pun terlihat bahwa Buterin dinyatan sebagai pemimpin yang pragmatis. Vitalik Buterin kerap mengambil “jalan tengah” untuk memecahkan masalah yang berdampak banyak pada masyarakat.
Buterin telah menggunakan blog pribadinya selama bertahun-tahun untuk mengadvokasi solusi teknis. Misalnya seperti pengembangan Ethereum pada bulan Desember 2021 lalu. Dia memberikan sebuah pemikiran eksperimen yang mengeksplorasi evolusi Ethereum 2.0. tetapi populer juga sekarang disebut dengan “lapisan konsensus”. Buterin juga mengungkapkan skalabilitas jaringan dengan fungsi trade-off yang diantaranya adalah sentralisasi produksi blog.
Bukti kepemilikan evolusi Ethereum tetap dalam proses penundaan yang mana komunitas investasi juga memiliki harapan yang cukup besar. Terutama di masa yang akan datang dan fakta selanjutnya adalah Beacon Chain Ethereum memiliki lebih dari 316.000 validator serta 10.1 miliar Ethereum (ETH) yang sedang dipertaruhkan.
Sumber: Cointelegraph
Sumber Foto: Pexels
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.