Unbox.id – Penyedia konferensi video Zoom telah memberhentikan sekitar 1.300 karyawan, atau 15% dari total tenaga kerja perusahaan. Dalam sebuah memo yang dikirim ke karyawan, CEO Zoom Eric Yuan mengatakan perusahaan mengembangkan tenaga kerjanya terlalu cepat di tengah lonjakan pertumbuhan Zoom selama pandemi, tiga kali lipat setelah dua tahun. “Kami tidak menghabiskan banyak waktu untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami bergerak dengan cara prioritas utama yang berkelanjutan,” tulis Yuan, seperti dikutip Engadget. Lantas, bagaimana berita yang mengejutkan ini bisa terjadi? Berikut informasinya.
Eric Yuan Bersikap Tegas
Eric Yuan mencatat, meski banyak orang sudah kembali ke kantor, banyak karyawan dan bisnis yang masih mengandalkan Zoom.
Namun, Yuan berkata, “Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, perusahaan perlu melakukan (tetapi signifikan) upaya untuk mengatur ulang sehingga kami dapat mengatasi lingkungan ekonomi, melayani pelanggan, dan menjadi nyata. Visi jangka panjang Zoom”.
Yuan mengatakan dia bertanggung jawab untuk memecat karyawan. Dia mengambil potongan 98% dari gajinya tahun depan dan tim manajemen menyerahkan 20% dari gaji pokoknya. Mereka juga akan kehilangan bonus perusahaan untuk tahun fiskal 2023 (yaitu tahun kalender 2022).
Baca juga: Ada Fitur Baru Di Zoom Yaitu Email Dan Kalender
Kompensasi Untuk Karyawan Zoom Yang Kena PHK
Karyawan Zoom di AS yang di-PHK akan menerima gaji dan asuransi kesehatan hingga 16 minggu, bonus untuk tahun fiskal 2023 yang mereka peroleh, enam bulan opsi saham, dan bantuan dalam mencari pekerjaan baru.
Perusahaan mengatakan pekerja yang terkena PHK di luar Amerika Serikat akan menerima dukungan yang sama berdasarkan undang-undang setempat.
Amazon, Alphabet, Microsoft, Dell, dan Spotify adalah beberapa perusahaan teknologi besar lainnya tahun ini yang mengumumkan PHK besar-besaran atau berencana memberhentikan lebih banyak karyawan daripada yang direncanakan semula.
Baca juga: Zoom Kini Bisa Pakai Avatar Sendiri Saat Konferensi Video
Pengguna Zoom Dapat Meeting Dengan Gunakan Avatar
Menggunakan avatar untuk mewakili diri sendiri hampir menjadi tren di banyak platform media. Salah satu platform yang kini juga memiliki fitur avatar adalah Zoom. Fitur avatar itu sendiri bukanlah hal baru di Zoom. Memang, platform konferensi video pertama kali mendukung fitur avatar awal tahun lalu.
Namun bedanya, fitur avatar sebelumnya hanya bisa mengubah tampilan pengguna dengan karakter hewan. Dalam pembaruan ini, pengguna dapat menggunakan avatar yang sama dengan dirinya sendiri.
Dari segi bentuk, fitur ini mirip dengan fitur Memoji Apple atau Avatar di platform Meta. Tak hanya itu, avatar di Zoom ini juga bisa menirukan gerakan dan ekspresi wajah penggunanya. Menurut Zoom, fitur ini tersedia untuk membantu pengguna dalam panggilan atau rapat non formal.
Jadi mereka tetap bisa tampil di depan kamera, tapi tidak dengan wajah aslinya. Mengutip informasi dari situs resmi Zoom, Senin (30 Januari 2023), fitur potret diri ini hanya tersedia bagi pengguna aplikasi desktop Zoom, baik Windows maupun macOS.
Meski masih dalam versi beta, Zoom berjanji akan menghadirkan lebih banyak opsi bagi pengguna untuk membuat avatar, mulai dari tampilan wajah hingga gaya rambut.
Bagi Anda yang bekerja di perusahaan besar maupun ternama, tetaplah berhati-hati dari badai PHK seperti Zoom PHK yang belakangan ini sedang menjadi-jadi di dunia. Terutama di dalam sektor industri teknologi yang memang sedang cukup gencar melakukan pemutusan hubungan kerja dengan para karyawannya tersebut.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.